NOVA.id - Pernahkah Sahabat NOVA ingin marah kepada anak kita lantaran dia telah merusak sesuatu namun terlebih dahulu ia mengakui kesalahannya?
Mau marah? Ya terserah.
Tetapi, memuji anak-anak karena mereka berani mengaku salah, yang merupakan salah satu sikap bertanggung jawab—wajib hukumnya.
Sebab, menjadikan anak-anak kita sebagai sosok yang bertanggung jawab, yang berani menanggung konsekuensi atas perbuatannya, sungguh tidak mudah.
Saking susahnya, mendidik anak untuk bertanggung jawab harus dilakukan sejak dini.
“Jika sudah terbiasa bertanggung jawab sejak dini, maka ketika sudah dewasa sifat ini akan mudah dikembangkan. Sehingga hal yang tidak bertanggung jawab dari perbuatan anak itu bisa tereduksi bahkan hilang,” ujar Maharani Ardi Putri, M. Si. Psi., dosen jurusan Psikologi Universitas Pancasila.
(Baca juga: Seru Sekali, Tari Poco-Poco Massal Pecahkan Rekor Dunia 2018)
Apalagi sikap bertanggung jawab bukanlah sifat yang diturunkan atau genetik, dari orang tua kepada anaknya. Sehingga, untuk menumbuhkan sikap bertanggung jawab, diperlukan kebiasaan baik yang terus menerus dilakukannya.
“Untuk itu perlu peran orang lain untuk membiasakan anak sedini mungkin dengan memulainya dari hal kecil. Seorang anak membutuhkan contoh dan arahan dari lingkungan terdekatnya, yaitu orang tua,” lanjut Putri.
Namun, sebelum kita mendidik anak agar bisa bertanggung jawab, wajib tahu dulu seluk beluk perkembangan anak.
Setelah paham betul, barulah kita memilih cara atau metode untuk membantu mengajarkan anak bertanggung jawab.
(Baca juga: Selain Makeup, Ini Cara Lain untuk Bantu Kecilkan Pori-Pori, Mudah loh!)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR