NOVA.id - Serangan jantung memang menjadi momok yang mengerikan karena dapat merenggut nyawa seketika.
Namun, pernahkah Sahabat NOVA mengetahui salah satu tanda seseorang yang dapat mengalami serangan jantung dari perilaku tidur?
Beberapa gejala dari serangan jantung yang umum dirasakan termasuk nyeri pada dada, sakit kepala, dan pusing.
(Baca juga: Salaman dengan Presiden, Lindswell Kwok Bawa Pedang Malah Diacungi Jempol!)
Melansir dari Express.co.uk, serangan jantung juga bisa ditandai dengan kondisi yang dikenal sebagai infark miokard.
Kondisi ini membuat suplai darah ke jantung tersumbat.
Hal ini membuat seseorang dapat terkena serangan jantung mendadak dan membutuhkan perawatan medis sesegera mungkin.
(Baca juga: Menyentuh, Ditemani Ayah Ibunya, Joni 'Pemanjat Tiang Bendera' Duduk di Kursi Menpora)
Para ahli menemukan bahwa mendengkur dapat menjadi pertanda buruk bagi kesehatan jantung.
"Kami tahu bahwa penebalan arteri dapat menjadi tanda pertama peningkatan risiko stroke dan arteriosklerosis (pengerasan arteri), dua kondisi yang dapat memengaruhi jantung," terang dr. Deeb.
Mendengkur ternyata menjadi penyebab dinding arteri karotid yang menghubungkan jantung ke otak menebal, loh, Sahabat NOVA.
(Baca juga: Sabet Emas, Kemenpora Janjikan Atlet Asian Games 2018 Jadi PNS Hingga Uang Miliaran?)
Menurut dr. Robert Deeb, getaran mendengkur bisa menyebabkan dinding arteri menebal.
"Kami memiliki firasat bahwa mendengkur lebih merupakan kondisi medis daripada masalah gangguan sosial atau kosmetik, karena lebih sering dipikirkan," ungkap dr. Deeb.
Tidak hanya itu, mendengkur juga dapat menyebabkan sleep apnea yang merupakan faktor risiko dari tekanan darah tinggi.
(Baca juga: Baru 10 Tahun, Putri Cut Tari Atlet Senam Berprestasi Harumkan Nama Indonesia!)
Beberapa ahli menyarankan untuk berguling di tempat tidur agar dapat mengurangi perilaku mendengkur dan menurunkan risiko serangan jantung.
Sahabat NOVA, tak disangka mendengkur dapat berisiko serangan jantung ya? (*)