NOVA.id - Jika Sahabat NOVA mengira nama Louvre ada di Prancis mungkin kita perlu menginjakkan kaki di tanah Abu Dhabi.
Ya, di negara tersebut kita akan merasakan Kesan megah dan mewah saat pertama kali memasuki negara Arab tersebut.
Ini adalah Museum Louvre kedua setelah yang pertama, Musee du Louvre begitu dikenal dan populer berdiri di Paris, Prancis, sejak 1793.
Seperti kita tahu, Museum Louvre Paris merupakan museum seni terbesar dan paling banyak dikunjungi di dunia.
(Baca juga: Tak Disangka! Garang di Lapangan, Ternyata Ini Hobi Pesilat Wewey Wita)
Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) kemudian tertarik mendirikan “cabang” dari museum yang menyimpan lebih dari 35.000 benda bersejarah itu.
Berbekal perjanjian 30 tahun dengan pemerintah Prancis, Louvre Abu Dhabi ditempatkan di lokasi yang dinamakan Pulau Saadiyat, Abu Dhabi.
Berdiri di atas lahan seluas 24.000 meter persegi, museum ini kemudian menjadi museum terbesar di tanah Arab.
Sejak dibuka untuk umum tanggal 11 November 2017, Louvre Abu Dhabi mulai jadi incaran turis lokal dan mancanegara.
(Baca juga: Unggah Foto Bersama, Inikah Saudara Kembar dari Princess Syahrini?)
Tiket seharga 60 dirham atau sekitar Rp237.000 rasanya sepadan dengan kenyamanan dan kemewahan yang dirasakan saat kita menginjakkan kaki di museum yang berada di pinggir laut tersebut.
Belum lagi menikmati ratusan koleksi seni bernilai tinggi.
Begitu memasuki ruang pameran pertama di Museum Louvre, suasana hening langsung menyergap.
Sepertinya pengunjung tampak serius, sekaligus kagum dengan koleksi benda seni yang ada.
(Baca juga: Setelah Peluk Prabowo dan Jokowi, Kini Hanifan Lamar Kekasih Live!)
Mereka tampak mengamati detail setiap koleksi yang disimpan dalam ruang kaca, sesekali memotret benda itu dengan gadget-nya.
Buat pengunjung yang baru pertama kali datang, tak sulit untuk mengenal benda-benda yang dipajang.
Karena di setiap karya seni, ada keterangan tertulis yang disajikan dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Inggris, Prancis, dan Arab.
Bahkan, pengelola juga menyediakan gadget audio-visual untuk memandu kita selama menikmati setiap benda seni yang dipamerkan.
(Baca juga: Lakukan Operasi Angkat Bokong agar Cantik, Perempuan Ini Meninggal Dunia)
Ada lebih dari 600 karya seni yang bisa dinikmati pengunjung museum, setengah di belakang.
Pemandangannya lebih indah lagi, karena berada di pinggir laut yang terbuka.
Jadi menikmati koleksi seni sambil bersantai memang sangat cocok di museum ini.
Belum lagi, paduan bangunan museum yang unik, dengan latar belakang pemandangan yang indah jadi spot foto menarik bagi pengunjung.
(Baca juga: Ini Daftar Makeup yang Dilarang Edar oleh BPOM RI, Ada Favorit Kita!)
Asal tahu saja, bentuk bangunan Louvre Abu Dhabi ini memang berbeda.
Bentuknya seperti kubah besar yang megah, sekilas malah mirip dengan sarang laba-laba, karena pada bagian atap dibuat celah-celah kecil untuk sinar matahari.
Rupanya, museum karya Jean Nouvel ini atapnya memang terinspirasi dari pohon palem yang banyak tersebar di negeri itu.
Terbuat dari aluminium dan baja tahan karat, atap museum memberi efek tersendiri pada bagian outdoor.
(Baca juga: Awas, Jangan Sembarang Charge HP di Mobil, Perhatikan 4 Tips Aman Ini!)
Bahkan secara keseluruhan, desain museum ini dibuat seperti mengapung di laut.
Tentu saja, berada di Museum Louvre Abu Dhabi akan memberi kesan tersendiri bagi kita.
(Baca juga: Tak Bahagia Saat Berbulan Madu, Surat Putri Diana Ungkap Fakta Ini!)
Bukan hanya bentuk bangunannya, tapi juga koleksi benda seninya yang sangat bernilai.
Jadi jika ada kesempatan berkunjung ke UEA, sempatkanlah menikmati seni sambil bersantai di Museum Louvre!(*)
(Muhamad Yunus)