Pendiri dan Dekan Jewellery School Tanja Manuela Sadow, adalah designer yang telah memenangkan berbagai penghargaan di kancah internasional dan merupakan jewellery educator terkenal dengan lebih dari 30 tahun pengalaman di seluruh Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura.
Tanja Manuela menyatakan “melalui kemitraan ini, kami dapat memadukan keahlian kami dalam mendidik desainer, pembuat dan pengusaha perhiasan dengan MDIS untuk memberikan pendidikan berbasis keterampilan.”
Kemitraan ini juga memungkinkan untuk menawarkan program yang unik dan komprehensif kepada mahasiswa lokal dan internasional yang lebih luas.
(Baca juga: Dicurigai Punya Anak karena Bentuk Tubuh, Via Vallen Bahas Keperawanan)
Sekolah yang baru direnovasi ini mencakup empat ruang kelas khusus, dua bengkel pembuatan perhiasan khusus, laboratorium desain dibantu komputer (CAD) dengan perangkat lunak perhiasan 3D yang canggih, ruang desainer di mana para siswa dan lulusan dapat bertemu dan berlatih ketrampilan mereka, dan juga "Creative Jewellery Studio" (CJS) - ruang yang berfungsi bagi siswa untuk meluncurkan dan mendisplay merek perhiasan yang telah mereka buat untuk kemajuan karir mereka.
Program JDMIS yang fleksibel dan ideal – merupakan program yang tersertifikasi untuk menciptakan lulusan Diploma dan Diploma Lanjutan, termasuk design perhiasan, seni logam mulia, seni perhiasan fashion, praktik perdagangan permata, tren, dan kewirausahaan perhiasan.
Sekolah ini juga memberikan pengalaman pendidikan di luar kelas – yaitu ekspedisi ke luar negeri ke pembudidayaan mutiara di Indonesia oleh pemimpin global mutiara Atlas, ke tambang batu permata dan pasar di Sri Lanka dengan Sapphire Capital Group, dan Gem Fair di Hong Kong.
(Baca juga: Parno Anak Bisa Diculik Orang Tak Dikenal? Ajarkan 4 Hal Ini ke Anak)