Ingin Cari Ilmu dan Terampil Soal Perhiasan? Bisa Belajar di Tempat Ini

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 31 Agustus 2018 | 12:13 WIB
(ilustrasi) perhiasan emas (beingindian.com)

NOVA.id – Telah resmi, Jewellery Design kini masuk dalam daftar program dan kursus berbasis keterampilan di Management Development Institute of Singapore (MDIS).

Program tersebut merupakan joint venture dengan  Jewellery Design and Management International School (JDMIS).

Fasilitas pembelajaran baru JDMIS seluas 5.200 kaki persegi (1.584 meter persegi) kini telah berada di kampus MDIS.

(Baca juga: Wah, Tak Hanya di Prancis, Museum Louvre Juga Ada di Negara Ini, loh!)

Peresmian Fasilitas Pendidikan (JMDIS)

“Kemitraan kami memberikan sinergi yang memungkinkan kedua institut untuk saling menguatkan satu sama lain untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Program JDMIS melengkapi kurikulum MDIS School of Fashion and Design dan memungkinkan kami untuk menawarkan program dan kursus yang lebih beragam untuk membina lulusan yang siap di masa depan, ” kata Dr. R. Theyvendran, Sekretaris Jenderal (Sekjen) MDIS.

Penandatanganan joint venture antara MDIS dan JDMIS dilakukan pada 16 Agustus 2018 lalu di kampus MDIS dihadiri oleh Dr. R. Theyvendran, pendiri dan dekan Jewellery School Tanja Manuela Sadow, dan ditandai dengan seremoni peresmian fasilitas dan pendidikan dan studio perhiasan kreatif yang dilakukan oleh Dr. Intan Azura Mokhtar, anggota parlemen yang membidangi pendidikan.

Didirikan pada tahun 2007, JDMIS adalah satu-satunya Jewellery School di Singapura yang menyediakan pendidikan perhiasan yang terintegrasi dan komprehensif.

(Baca juga: Pajang Foto Mendiang Fadly Albar, Adik Tirinya, Sean Gelael Ucapkan Perpisahan Menyayat Hati!)

Pendiri dan Dekan Jewellery School Tanja Manuela Sadow, adalah designer yang telah memenangkan berbagai penghargaan di kancah internasional dan merupakan jewellery educator terkenal dengan lebih dari 30 tahun pengalaman di seluruh Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura.

Tanja Manuela menyatakan “melalui kemitraan ini, kami dapat memadukan keahlian kami dalam mendidik desainer, pembuat dan pengusaha perhiasan dengan MDIS untuk memberikan pendidikan berbasis keterampilan.”

Kemitraan ini juga memungkinkan untuk menawarkan program yang unik dan komprehensif kepada mahasiswa lokal dan internasional yang lebih luas.

(Baca juga: Dicurigai Punya Anak karena Bentuk Tubuh, Via Vallen Bahas Keperawanan)

Sekolah yang baru direnovasi ini mencakup empat ruang kelas khusus, dua bengkel pembuatan perhiasan khusus, laboratorium desain dibantu komputer (CAD) dengan perangkat lunak perhiasan 3D yang canggih, ruang desainer di mana para siswa dan lulusan dapat bertemu dan berlatih ketrampilan mereka, dan juga "Creative Jewellery Studio" (CJS) - ruang yang berfungsi bagi siswa untuk meluncurkan dan mendisplay merek perhiasan yang telah mereka buat untuk kemajuan karir mereka. 

Program JDMIS yang fleksibel dan ideal – merupakan program yang tersertifikasi untuk menciptakan lulusan Diploma dan Diploma Lanjutan, termasuk design perhiasan, seni logam mulia, seni perhiasan fashion, praktik perdagangan permata, tren, dan kewirausahaan perhiasan.

Sekolah ini juga memberikan pengalaman pendidikan di luar kelas – yaitu ekspedisi ke luar negeri ke pembudidayaan mutiara di Indonesia oleh pemimpin global mutiara Atlas, ke tambang batu permata dan pasar di Sri Lanka dengan Sapphire Capital Group, dan Gem Fair di Hong Kong.

(Baca juga: Parno Anak Bisa Diculik Orang Tak Dikenal? Ajarkan 4 Hal Ini ke Anak)

Ekspedisi lapangan ini memungkinkan siswa untuk memiliki pengalaman langsung  dalam hal pengadaan perhiasan, logistik, dan perdagangan barang bekas.

Sejak didirikan 10 tahun lalu di Singapura, JDMIS telah melatih lebih dari 5.000 individu di 56 negara, juga brand lokal dan internasional yang ternama.

Salah satu alumni JDMIS Ernest Yeo mengatakan, “Saya sangat terkesan dengan kualitas pembelajaran di JDMIS; para dosen dan pengalaman belajar saya dengan sekolah tersebut sangat memuaskan dan menarik. JDMIS tidak hanya berfungsi sebagai sekolah pelatihan, ia juga telah menciptakan komunitas unik yang diisi dengan penggemar perhiasan, desainer, seniman, pengusaha dan banyak lainnya dari semua lapisan masyarakat, untuk saling dapat berbagi pengetahuan, ide dan pengalaman berharga.”

“Saya adalah seorang insinyur broadcast tetapi saya selalu memiliki passion untuk perhiasan. Sekarang, saya akhirnya mendapatkan kesempatan untuk melakukan apa yang saya sukai - merancang perhiasan dan meluncurkan brand saya sendiri, EY Designs. JDMIS mewujudkannya untuk saya,” ujar Ernest. (*)