Hal ini akan membuat jari terkunci, dan berisiko menimbulkan saraf terjepit dan tendonmeradang.
“Layar smartphone yang kecil terkadang membuat ibu jari kita harus membengkok saat memainkannya. Semakin bengkok, urat semakin meradang karena sudutnya (semakin kecil), sehingga memunculkan trigger thumb,” jelas dr. Oryza Satria, Sp.OT(K), Spesialis Ortopedi Konsultan Bedah Tangan, RS Pondok Indah, Bintaro Jaya.
Semakin sering main gawai, semakin besar kemungkinan terjadinya trigger finger.
(Baca juga: Berduet dengan Penyanyi India, Denada Bikin Satu Stadion Ikut Bernyanyi)
Ya, kegiatan yang dilakukan berulang dalam jangka waktu yang lama tidak ramah kepada tangan besar kemungkinan dapat menyebabkan nyeri tangan.
Selain trigger finger, penyebab nyeri tangan lainnya adalah carpal tunnel syndrome dan de quarvian.
Carpal tunnel syndorome biasanya terjadi nyeri pada ibu jari, telunjuk, jari tengah dengan disertai rasa kebal dan kesemutan.
Nyeri terjadi karena tertekan atau terhimpitnya saraf median.
(Baca juga: Bikin Ngakak, Atlet Ini Goda Petugas Imigrasi dengan Bahasa Indonesia)