Waduh, Kebanyakan Main Gawai Bisa Bikin Jari Terjepit, Kok Bisa?

By Healza Kurnia, Senin, 3 September 2018 | 21:31 WIB
Ilustrasi nyeri tangan (istock)

NOVA.id - Mencuci, mengangkat galon air, dan aktivitas berat lainnya memang bisa bikin nyeri tangan.

Tapi, ternyata main gawai juga bisa memicu nyeri tangan, bahkan berisiko saraf terjepit pula.

Kok, bisa?

Nyeri tangan adalah nyeri yang dirasakan pada tangan.

(Baca juga: Berada di Gang Kecil, Inilah Rumah Jonatan Christie! Seperti Apa ya?)

Masalahnya bisa terjadi pada pergelangan tangan (wrist hand), bisa juga pada jari (trigger finger).

Saat aktif bermain gawai, kedua ibu jari kita, kan, bergerak ekstra dari biasanya.

Terlebih jika kita memiliki jari-jari yang panjang dan layar gawai yang terlalu kecil.

Hal tersebut dapat menyebabkan trigger finger.

(Baca juga:  Penampilan Siti Badriah 'Lagi Syantik' Bikin Warganet Kecewa Berat, Kenapa?)

Hal ini akan membuat jari terkunci, dan berisiko menimbulkan saraf terjepit dan tendonmeradang.

“Layar smartphone yang kecil terkadang membuat ibu jari kita harus membengkok saat memainkannya. Semakin bengkok, urat semakin meradang karena sudutnya (semakin kecil), sehingga memunculkan trigger thumb,” jelas dr. Oryza Satria, Sp.OT(K), Spesialis Ortopedi Konsultan Bedah Tangan, RS Pondok Indah, Bintaro Jaya.

Semakin sering main gawai, semakin besar kemungkinan terjadinya trigger finger.

(Baca juga: Berduet dengan Penyanyi India, Denada Bikin Satu Stadion Ikut Bernyanyi)

Ya, kegiatan yang dilakukan berulang dalam jangka waktu yang lama tidak ramah kepada tangan besar kemungkinan dapat menyebabkan nyeri tangan.

Selain trigger finger, penyebab nyeri tangan lainnya adalah carpal tunnel syndrome dan de quarvian.

Carpal tunnel syndorome biasanya terjadi nyeri pada ibu jari, telunjuk, jari tengah dengan disertai rasa kebal dan kesemutan.

Nyeri terjadi karena tertekan atau terhimpitnya saraf median.

(Baca juga: Bikin Ngakak, Atlet Ini Goda Petugas Imigrasi dengan Bahasa Indonesia)

Hal tersebut biasanya terjadi karena kita melakukan pekerjaan berat menggunakan tangan yang berulang-ulang, seperti menulis atau mengetik.

Kemudian, de quarvian syndrome, adalah penyebab nyeri tangan yang terjadi pada pergelangan tangan sisi ibu jari.

Kondisi tersebut akan lebih parah terasa jika jempol dan pergelangan tangan ditekuk ke arah kelingking.

Sindrom ini juga terjadi karena melakukan aktivitas berulang, misalnya mengulek makanan dan salah memegang setir mobil.

(Baca juga: Nikita Willy Sibuk Keliling Dunia Bersama Kekasihnya, Pria Pewaris Blue Bird Group?)

Kita sering menganggap remeh nyeri pada pergelangan tangan saat membuka tutup toples, memutar gagang pintu, atau saat memutar keran.

Padahal jika derita itu berlangsung selama satu bulan lamanya, maka kita sudah harus waspada.

Karena, seluruh hal tersebut bisa merupakan gejala awal adanya gangguan serius pada tangan.

Tambahan lagi, sebagian besar kita menganggap bahwa ini adalah nyeri tangan biasa, sehingga biasanya langsung memijat atau mengurutnya.

(Baca juga: Belanja Sepatu Mewah, Adik Syahrini Ngamuk Hingga Mau Muntah di Mall, Kenapa?)

Padahal hal tersebut tidak benar.

“Jangan diurut karena bisa jadi itu saraf yang terjepit. Saraf yang terjepit jikamendapat tekanan dari luar lagi dalam hal ini adalah urut malah akan menambah trauma dari luar, yang akan memperparah kondisi tangan orang tersebut,” ucap Oryza.

Oleh karena itu, penanganan yang paling aman dan tepat adalah memeriksanya ke dokter.

(Baca juga: penyakit iniDikira Ketombe, Ternyata Rasa Gatal di Leher Bisa Jadi Penyakit Ini)

Terutama ketika sudah mengalami nyeri hebat disertai dengan perubahan bentuk pada tangan.

“Jika nyeri tetap ada bahkan memburuk setelah istirahat dan dikompres dingin dalam jangka waktu yang lama, maka sebaiknya segera dibawa ke dokter,” pesan dr. Oryza.(*)

(Mega Khaerani/Melissa Tuanakotta)