8 Mitos Tentang Air Putih yang Kita Percayai, Ternyata Salah Kaprah!

By Alfiyanita Nur Islami, Selasa, 11 September 2018 | 19:00 WIB
Beberapa mitos tentang air putih yang tak jarang kita percayai (india.com)

NOVA.id - Konsumsi air putih secara rutin setiap hati tentu baik bagi kesehatan kita.

Namun ada beberapa mitos tentang air putih yang mungkin kita percaya.

Apa saja ya mitos-mitos tersebut?

Baca Juga : Juara Asian Games, Jonathan Christie Kalah di Babak Penyisihan Japan Open

Mitos 1. Minum delapan gelas air sehari

Apakah Sahabat NOVA orang yang berpegang pada konsumsi delapan air per hari?

Sebenarnya, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kita semua membutuhkan delapan gelas air sehari untuk kesehatan yang optimal.

Jumlah air yang kita konsumsi, sebenarnya tergantung pada faktor-faktor tertentu seperti usia, berat badan, suhu, aktivitas, kehamilan dan faktor lain.

Baca Juga : Bertemu Presiden Jokowi, Super Junior Kompak Lakukan Goyang Dayung!

Mitos 2. Air mampu keluarkan racun di tubuh

Sebenarnya ginjal adalah organ yang membantu menyingkirkan racun dari tubuh.

Jika kita tidak minum cukup air, ginjal tidak akan memiliki cukup energi untuk melaksanakan tugas mereka membuang limbah dan racun.

Jadi kembali lagi, Sahabat NOVA harus perhatikan jumlah air yang dikonsumsi ya, jangan sampai kurang!

Baca Juga : Bukan Temani Rafathar, Nagita Slavina Justru Lakukan Ini di Tempat Bermain Anak!

Mitos 3. Air minum kemasan menyebabkan kerusakan gigi

Well, untuk yang satu ini mungkin terdengar aneh.

Mitos adanya jika air kemasan menyebabkan kerusakan gigi.

Air yang mengalir dari keran lah yang sesungguhnya dapat mebnuat gigi rusak karena mengandung fluoride.

Air dalam kemasan tentu tidak mengandung fluoride.

Baca Juga : Lina Kepergok Berpose Mesra dengan Pria Berkacamata, Suara Hati Sule Menyayat Hati!

Mitos 4. Minum air menjaga kelembapan kulit

Minum air dalam jumlah besar tidak mencegah kulit kering.

Pasalnya, kesehatan kulit seseorang sangat tergantung pada beberapa masalah internal lainnya.

Jadi minum air yang banyak belum tentu melembapkan kulit kita ya Sahabat NOVA.

Baca Juga : Bukan Makanan, Ternyata Ini Ngidamnya Raisa saat Hamil Anak Pertama!

Mitos 5. Air membantu menurunkan berat badan

Tentu saja air tidak membantu kita untuk menurunkan berat badan.

Apalagi jika kita minum minuman berasa dan kaya kalori tentu hal ini sama sekali tidak membatu diet kita ya Sahabat NOVA.

Untuk menurunkan berat badan lebih baik kita ikuti program diet yang dikonsultasikan dengan dokter ya.

Baca Juga : Wah, Hotman Paris Bebaskan Perempuan yang Disekap 6 Bulan oleh Suaminya!

Mitos 6. Urin berwana kuning karena dehidrasi

Beberapa orang mungkin menganggap urin kuning sebagai tanda dehidrasi.

Namun, urine kuning sebenarnya bukan tanda dehidrasi.

Kita harus memerhjatikan kepekatan warna kuning tersebut.

Ketika kita melihat urin berada dalam warna kuning gelap yang abnormal, maka itu mungkin merupakan tanda dehidrasi.

Baca Juga : Tampil di New York Fashion Week, Penampilan Agnez Mo Malah Mirip Angelina Jolie

Mitos 7. Kita tidak memerlukan banyak air selama musim dingin

Selama musim panas, ada beberapa tanda keringat yang terlihat dan kitacenderung minum lebih banyak air daripada sebelumnya.

Di musim dingin, kita tidak cenderung berkeringat banyak dan berpikir unruk mengonsumsi lebih sedikit air.

Namun pada kenyataannya, tubuh akan kehilangan cairan bahkan selama musim dingin, terutama karena udara yang kering.

Jadi walaupun udara dingin, kita hjarus tetap banyak minum ya Sahabat NOVA.

Baca Juga : Naik Jet Pribadi, Mulan Jameela Malah Asyik Lakukan Hal Ini saat Perjalanan!

Mitos 8. Minuman berenergi (isotonik) bisa menggantikan performa air

Minuman olahraga tidak selalu membantu proses hidrasi di tubuh kita.

Minum air adalah cara terbaik untuk mengangkut nutrisi dan energi ke seluruh tubuh dan menghilangkan hawa panas.

Jadi, tetap jadikan air putih sebagai pilihan kita saat berolahraga ya Sahabat NOVA.(*)