Sering Konflik dengan Rekan Kerja? Yuk, Atasi dengan 4 Cara Ini!

By Healza Kurnia, Kamis, 20 September 2018 | 09:00 WIB
Ilustrasi konflik dengan rekan kerja (istock)

NOVA.id - Seringkali konflik terjadi karena masalah sepele atau kesalahpahaman.

Biasanya yang menjadi penyebab utamanya adalah miskomunikasi.

Tapi tentu miskomunikasi bukan satu-satunya penyebab.

Banyak juga pemicu lainnya, seperti persaingan atau kompetisi antara rekan kerja meskipun sebenarnya kedua hal tersebut diperlukan untuk meningkatkan semangat dan produktivitas kerja karyawan.

Baca Juga : Punya Tradisi Berbagi Istri, Ini Fakta Desa Unik Terpencil di Himalaya

“Namun jika kompetisi antar-karyawan tidak dilakukan secara sehat, maka kompetisi tersebut bisa memicu konflik antarkaryawan,” kata Lucia Peppy Novianti, M. Psi, psikolog dari Wiloka Workshop Jogja.

Sistem organisasi yang tidak efektif juga bisa menjadi pemicu konflik.

Setiap perusahaan pastilah memiliki sistem organisasi untuk mengatur alur pekerjaan.

Namun apabila sistem organisasi tidak berjalan secara efektif, maka dapat dipastikan hal tersebut dapat memicu konflik.

Baca Juga : Cantik Sejak Lahir, Wajah Masa Kecil Ratu Sinetron Naysila Mirdad Mirip Keponakan?

Misalnya pembagian kerja yang tumpang tindih, jenjang karier yang tidak jelas, terhambatnya alur koordinasi, sumber daya yang tidak seimbang dengan strategi perusahaan, hingga atasan yang tidak dapat memimpin dan mengelola karyawannya.

Tidak melulu faktor eksternal, faktor internal pun kerap menjadi pemicu terjadinya konflik di tempat kerja.

Seperti ketika seseorang sedang terkena masalah, sangat memungkinkan dia menjadi kurang produktif, sering datang terlambat, hingga gagal menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sehingga mengganggu alur pekerjaan.

Jika hal-hal seperti ini terjadi, lebih baik jangan tinggal diam.

Baca Juga : Pakai Cara Tradisional, Bella Shofie Bocorkan Trik Cepat Langsing Setelah Melahirkan!

Segera bicarakan dengan atasan dan minta solusi yang tepat.

Gerah, kan, berlama-lama dalam konflik?

Yang namanya konflik dampaknya pasti negatif, dong.

Entah itu jadi bikin stres, frustrasi, hingga menurunnya produktivitas kerja.

Meskipun menghindari konflik itu enggak gampang, paling tidak kita bisa meminimalisasinya.

Baca Juga : Disindir Gemuk, Jelek, dan Tua, Istri Cantik Johan Ahmad Alfarizi Arema FC Jawab Tak Terduga!

Bagaimana caranya? Ini dia!

1. Komunikasi yang santun

Tentu saja kita ingin diperlakukan secara sopan oleh orang lain.

Untuk itu, kita pun juga harus memperlakukan orang lain dengan sopan.

Kita harus memperhatikan cara kita berkomunikasi dengan orang lain, baik itu komunikasi verbal dan non verbal.

“Perhatikan cara berkomunikasi melalui email atau media sosial lainnya. Banyak dari kita yang kurang memiliki kemampuan komunikasi non-verbal yang baik, sehingga sering terjadi salah paham,” kata Lucia.

Baca Juga : Bak Bidadari Surga, Begini Cantiknya Putri Remaja Ustadz Yusuf Mansyur!2. Hargai pendapat dan prinsip rekan kerja

Kita sebaiknya mulai meningkatkan rasa toleransi dan memahami bahwa setiap orang  punya prinsip dan sudut pandang yang berbeda.

Banyaklah mendengarkan daripada menyerang pendapat rekan kerja kita.

Orang yang dapat menghargai pendapat orang lain adalah mereka yang lebih banyak mendengarkan daripada berbicara.

Baca Juga : Wah! 3 Zodiak Ini akan Jadi Orang yang Paling Beruntung Minggu Ini!

3. Singkirkan masalah pribadi

Ketika berada di tempat kerja, hindari untuk membawa atau memikirkan masalah pribadi.

Hindari juga menyebarkan gosip, fitnah, atau berita bohong terhadap rekan kerja yang tidak kita sukai.

Buktikan bahwa kita dapat bersikap profesional untuk tidak mencampur urusan pribadi dan pekerjaan.

Baca Juga : Lama Tak Ada Kabar, Bisma SMASH Kini Jadi Office Boy, Kok Bisa?

4. Selesaikan secepat mungkin

Sekecil apapun masalah kita dengan rekan kerja, segera selesaikan.

Masalah kecil dapat menjadi pemicu hadirnya masalah yang lebih besar.

“Untuk menyelesaikan masalah, sempatkan waktu untuk membicarakannya dengan rekan kerja dan mencari solusinya. Karena diam dan terus memendam dalam hati tidak akan menyelesaikan masalah dan justru menimbulkan masalah baru,” tutup Lucia.(*)

(Eveline)