Mulai patung kepala Garuda sampai patung Dewa Wisnu yang terlihat tanpa lengan akan jadi ikonik dari kompleks GWK Cultural Park.
“Ketika masyarakat tidak bisa melihat dari dekat bagaimana bentuk utuh dari patung GWK, maka bisa melihat detailnya di kawasan GWK yang kami sebut Taman Indraloka atau showroom,” seloroh Okta.
Tak hanya berpusat di patung GWK, Okta juga menjelaskan bahwa beragam pertunjukan khas Bali seperti tari Kecak dan beberapa tarian daerah lainnya juga bisa disaksikan di panggung dasar amphiteater.
Tentunya, pertunjukan mereka bisa disaksikan sesuai dengan jam operasional setiap hari, yakni mulai pukul 10 pagi hingga 8 malam.
Baca Juga : Tak Peduli Badan Gendut, Ini Alasan Pamela Bowie Tetap Percaya Diri