Tak Sekadar Patung, Ini Isi dari Megahnya Patung GWK, Bikin Takjub!

By Healza Kurnia, Minggu, 23 September 2018 | 16:39 WIB
Para pengunjung ketika menikmati suasana Garuda Wisnu Kencana Cultural Park dengan background Patung GWK (RIZAL VAN NANI/NOVA)

NOVA.id - Usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu kemarin (22/9), seluruh elemen masyarakat Indonesia kini bisa berbangga dengan kehadiran Patung Garuda Wisnu Kencana.

Pasalnya, setelah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia dan dibuka secara resmi, pengunjung dapat menikmati galeri yang ada di dalam patung GWK setinggi 23 lantai.

Saat dihubungi NOVA beberapa waktu lalu, Marcomm Department of Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Oktaviano Pratomo menjelaskan bahwa Patung GWK setinggi 121 meter ini dibangun di atas lahan seluas sekitar 60 hektar, tingginya melebihi patung Liberty di Amerika.

"Asal tahu saja, jika ditotal, proses pembuatan patung itu memakan waktu kurang lebih 28 tahun. Tak hanya itu, patung ini pun kini diklaim jadi patung dengan ukuran terlebar di dunia, yakni 64 meter," ujar dia.

Baca Juga : Anak Berusia 9 Tahun Ini Meninggal dalam Tidur, Apa Penyebabnya?

Pria yang akrab disapa Okta tersebut mengungkapkan bahwa pada 4 Agustus 2018 lalu, acara syukuran bertajuk Swadharma Ning Pertiwi digelar untuk merayakan penyelesaian pembuatan patung.

"Swadharma Ning Pertiwi berarti persembahan seseorang kepada tanah kelahirannya. Perayaan dan syukuran ini adalah peringatan terhadap perjuangan panjang Nyoman Nuarta sebagai pematung," jelasnya.

Nantinya, dari lantai paling tertinggi, kita dapat menyaksikan pantai Kuta, Sanur, Nusa Dua, hingga Tanah Lot.

“Bahkan, jika dalam keadaan cerah, dari balik jendela dan lubang yang ada di lantaitersebut bisa melihat pulau Lombok dan sekitarnya. Benar-benar pemandangan yang menakjubkan tentunya bagi para pengunjung, melihat Bali dari ketinggian seperti itu,” tambah Okta.

Baca Juga : Duh, 5 Kelakuan Soimah Ini Sukses Bikin Kesal Sekaligus Ngakak!

Jika Sahabat NOVA berkunjung ke sana, di setiap lantai yang ada di patung GWK akan diisi dengan beragam galeri dan area pertunjukan dari 34 provinsi di Indonesia, yang dapat disaksikan langsung oleh pengunjung.

Ruang ragam galeri dari 34 provinsi yang akan mengisi lantai pertama dari Patung GWK (RIZAL VAN NANI/NOVA)

Okta mengungkapkan, hingga saat ini pihak GWK telah bekerja sama dengan stakeholder dan pemerintah daerah untuk berkontribusi mengisi area-area galeri budaya dan pertunjukan daerah di GWK Cultural Park.

“Tetap tidak meninggalkan ciri khas dari GWK Cultural Park sebagai wadah budaya dari seluruh Indonesia, karena Bali adalah pintu gerbang wisatawan yang masuk ke Indonesia, terutama wisatawan mancanegara. Sehingga, kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda dan hanya bisa disaksikan di tempat ini saja,” jelas Okta.

Sementara itu, area “showroom” atau lahan yang sempat digunakan sebagai model awal dari patung GWK akan tetap eksis, bahkan dikembangkan jadi sebuah zona model daripatung GWK secara utuh.

Baca Juga : Tak Henti Sumbangkan Emas, Spiderwoman Aries Susanti Kembali Menang dalam Turnamen di China

Mulai patung kepala Garuda sampai patung Dewa Wisnu yang terlihat tanpa lengan akan jadi ikonik dari kompleks GWK Cultural Park.

Areal (RIZAL VAN NANI/NOVA)

“Ketika masyarakat tidak bisa melihat dari dekat bagaimana bentuk utuh dari patung GWK, maka bisa melihat detailnya di kawasan GWK yang kami sebut Taman Indraloka atau showroom,” seloroh Okta.

Tak hanya berpusat di patung GWK, Okta juga menjelaskan bahwa beragam pertunjukan khas Bali seperti tari Kecak dan beberapa tarian daerah lainnya juga bisa disaksikan di panggung dasar amphiteater.

Tentunya, pertunjukan mereka bisa disaksikan sesuai dengan jam operasional setiap hari, yakni mulai pukul 10 pagi hingga 8 malam.

Baca Juga : Tak Peduli Badan Gendut, Ini Alasan Pamela Bowie Tetap Percaya Diri

Sementara itu, untuk menarik minat lebih banyak pengunjung, pengelola GWK Cultural Park juga telah menyiapkan sebuah program bernama GWK Night Hype.

“Event ini sendiri regular dilakukan setiap hari, dan memang dibuat untuk mengenalkan kepada pengunjung kesan berbeda yang bisa mereka dapatkan saat berkunjung ke GWK.

Sehingga mereka juga tak hanya datang di waktu pagi sampai siang saja, namun mulai dari sore hingga malam bisa menikmati sunset dan ambience lainnya” terang Okta.

Dari lantai paling atas, kita bisa menyaksikan beragam dokumentasi selama proses pembangunan Patung GWK (RIZAL VAN NANI/NOVA)

Nah, setelah lelah berkeliling di kawasan GWK Cultural Park, tentu perut kita akan terasa keroncongan. Tak perlu khawatir!

Baca Juga : Berkebaya, Istri Sunan Kalijaga Tampil Cetar & Berkelas! Intip Gayanya

Karena di area wisata ini juga telah tersedia beberapa restoran, mulai sajian khas Bali hingga internasional.

“Bahkan, di area Taman Indraloka juga tersedia beberapa food truck yang bisa dinikmati oleh para pengunjung,” tukas Okta.

Nah, tertarik mencoba wisata landmark baru dan termegah di Indonesia?(*)

 

(Rizal Van Nani/Healza Kurnia Hendiastutjik)