Karena temuan tersebut, pihak sekolah pun merasa khawatir dan melaporkan kejadian tesebut pada BNNK Pekanbaru.
Ketika ditanya, puluhan siswa itu mengaku hanya mengikuti sebuah challenge.
"Ada challenge gitu, lihat di IG dan WA. Kita panggil orang tuanya, mereka pun tak tahu anaknya seperti itu," sebutnya.
Diketahui, challenge sayat tangan ini dilakukan usai konsumsi minuman berenergi yang mengandung zat benzo.(*)