Pasca Momo Challenge, 55 Siswa SMP Sayat Tangan Setelah Konsumsi Minuman Berenergi

By Alfiyanita Nur Islami, Selasa, 2 Oktober 2018 | 20:21 WIB
Ilustrasi sayat tangan (Kompas.com)

NOVA.id - Setelah viral Momo Challenge, warganet dihebohkan kembali dengan adanya challenge berbahaya lain.

Sama seperti Momo Challenge, challenge yang satu ini sebabkan 55 siswa SMP di Pekanbaru beramai-ramai sayat tangan.

Momo Challenge yang dilakukan via aplikasi pesan daring ini diduga dapat membuat pengikutnya melakukan percobaan bunuh diri.

Baca Juga : Elemen Kayu Justru Bisa Bikin Rumah Kita Tampak Modern, Ini Tipsnya

Momo Challenge bahkan dikatakan telah menjadi penyebab kematian seorang gadis berusia 12 tahun asal Argentina.

Tidak sampai ada korban jiwa, namun challenge baru kali ini sama seperti percobaan bunuh diri.

Kasihannya, pengikut tantangan ini ialah anak usia belia yang masih duduk di sekolah menengah.

Baca Juga : Dulu Jualan Buah Cermai, Zaskia Gotik Kini Punya Rumah Mewah, Intip Isinya yuk!

Dilansir dari Tribunpekanbaru.com, sebanyak 55 siswa SMP yang menyayat tangan setelah meminum minuman berenergi mengaku hanya ikut challenge.

Hal itu diungkapkan Kepala SMPN 18 Pekanbaru, Lily Deswita, Senin (01/10).

"Tapi memang anak-anak bilang cuma mau ikut challenge saja. Mau coba sakit apa nggak, ternyata mereka ngakunya sakit," ungkap Lily.

Baca Juga : Atlet Cantik Ini Punya Tips Kece Saat Bertanding, Cukup 5 Menit Aja!

Akibatnya, ungkap Lily, ke 55 orang siswanya tersebut mendapat luka goresan di tangan karena ulahnya sendiri menyanyat tangan.

Hal ini terungkap saat pihak sekolah menggelar razia rutin.

"Awalnya sasaran kita HP, tapi pas razia ada guru mendapati bagian tangan anak, ada bergaris-garis. Semuanya perempuan, cuma ada satu laki-laki," tandas Lily, dikutip dari Tribunpekanbaru.com.

Baca Juga : Kata-Kata Terakhir dan Gelagat Aneh, Firasat Kepergian 2 Atlet Paralayang yang Tewas Saat Tsunami Palu?

Karena temuan tersebut, pihak sekolah pun merasa khawatir dan melaporkan kejadian tesebut pada BNNK Pekanbaru.

Ketika ditanya, puluhan siswa itu mengaku hanya mengikuti sebuah challenge.

"Ada challenge gitu, lihat di IG dan WA. Kita panggil orang tuanya, mereka pun tak tahu anaknya seperti itu," sebutnya.

Diketahui, challenge sayat tangan ini dilakukan usai konsumsi minuman berenergi yang mengandung zat benzo.(*)