NOVA.id – Kebanyakan dari kita pasti suka makan atau minuman yang mengandung banyak gula.
Pola konsumi yang tidak sehat tentu akan membawa kita pada risiko penyakit berbahaya.
Ahli Comsumer Behavior dari Institut Pertanian Bogor, Prof. Ujang Sumarwan menjelaskan beragam masalah kesehatan yang ada di Indonesia erat kaitannya dengan pola konsumsi.
Baca Juga : Meghan Markle Hamil, Ini Prediksi Wajah Anak Meghan dan Pangeran Harry
Pola konsumsi yang tidak sehat ini menyebabkan tidak adanya keseimbangan asupan gizi dalam tubuh.
“Beragam keluhan kesehatan seperti diabetes, obesitas, keluhan fungsi ginjal dan jantung bisa dipicu oleh tidak seimbangnya nutrisi tubuh yang berasal dari makanan atau minuman,” katanya, Kamis (18/10).
Maka dari itu, imbuhnya, kita harus pintar memilih makanan serta minuman, apalagi produk siap saji yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Baca Juga : Ajarkan Anak Kita Kemampuan Dasar Ini Supaya Lancar Berbahasa Inggris
Dibandingkan makanan, proses memilih minuman yang sehat mungkin dibilang lebih menyulitkan.
Pasalnya, tak sedikit dari kita yang lebih memilih untuk minum berdasarkan selera rasa dibandingkan memikirkan efek untuk kesehatan.
“Berdasarkan survei, pola minum air yang mengandung gula seperti minuman dalam kemasan sangat meningkat, maka perlu ada edukasi terkait hal ini,” imbuhnya.
Baca Juga : Pamer Gandeng Rizky Febian, Sinden Cantik Ini Sudah Lama Kenal Sule?
Menjawab hal tersebut, Danone Indonesia menggelar acara Hydration Talk untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli dengan pola konsumsi sehat terlebih terkait minuman.
Perusahaan yang juga punya misi untuk membawa kesehatan kepada banyak orang ini ingin menumbuhkan kembali kesadaran akan pentingnya minum air untuk nutrisi tubuh.
Hydration Science Director PT. Tirta Investama (Danone-AQUA), dr. Tria Rosemiarti juga mengajak untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih cermat dalam memperhatikan dan memahami nutrisi terutama yang terkandung dalam minuman berkemasan.
Baca Juga : Samuel Zylgwyn Unggah Foto Ini di Instagram, Franda Bilang Nggak Cinta
“Maka dari itu, edukasi ini penting agar masyarakat dapat secara cerdas mengetahui alternatif maknan dan minuman mana yang baik untuk dikonsumsi,” terangnya dalam acara Hydration Talk di Ocha & Bella, Morrissey, Jakarta, Kamis (18/10).
Melihat fenomena tersebut, World Health Organization (WHO) menyarankan masyarakat Indonesia mengurangi asupan gula hingga kurang dari 10 persen dari total asupan energi.
Ahli Gizi dari Institut Pertanian Bogor, Dr. Rimbawan juga mengatakan konsumsi takaran untuk gula, garam, dan lemak tiap harinya harus diperhatikan.
Baca Juga : Bukan Keluarga Kerajaan, Ini Orang Pertama yang Tahu Meghan Markle Hamil
Untuk gula sendiri, tambahnya, dalam satu hari maksimal seseorang konsumsi gula itu sebanyak 50 gram atau sekitar 4 sendok makan.
Kalau asupan garam 1 sendok teh (5 gram) dan lemak sejumlah 5 sendok makan (67 gram).
Baca Juga : Anang Hermansyah Dipeluk Perempuan Lain, Ashanty Melongo Tak Percaya!
“Maka dari itu penting untuk kita perhatikan kandungan gula juga natrium pada setiap minuman kemasan yang kita beli,” paparnya.
Ia juga menyarankan untuk kita menjadi konsumen yang cerdas.
Baca Juga : Cantik dan Terlihat Tegar, Bocah 3 Tahun Ini Jadi Korban Gempa Palu
"Biasakan membaca label kemasan untuk perhatikan informasi gizi pada produk kemasan," sarannya.(*)