Setelah itu 486 orang tersebut diteliti berdasarkan pola makannya.
Sebanyak 56 orang yang diteliti telah menderita tumor usus dan kebanyakan dari mereka kerap mengonsumsi makanan cepat saji.
Sementara itu, peneliti utama Akke Botma menjelaskan bahwa risiko kanker usus pada pasien akan berkurang jika mereka memiliki pola makan yang sehat.
Selain memicu risiko kanker yang tinggi, makanan cepat saji juga menyebabkan peningkatkan berat badan dan memicu risiko diabetes tipe 2. (*)