NOVA.id - Kabar duka datang dari keluarga artis peran kawakan, Titi Qadarsih.
Titi Qadarsih berpulang pada Senin (22/10) di usianya yang ke-73 tahun.
Artis serba bisa ini meninggal setelah berjuang melawan kanker usus yang dideritanya.
Hal tersebut disampaikan oleh putra pertama Titi Qadarsih, Indra Q.
Baca Juga : Cerahkan Ketiak Menghitam dengan 3 Cara Ini, Mudah dan Praktis!
"Mama sakit dari bulan puasa kemarin, terakhir itu menurut dokter itu kanker usus sudah stadium empat," ucap Indra Q saat ditemui Kompas.com di rumah duka di Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (22/10).
Kanker usus sendiri termasuk kanker yang mematikan.
Salah satu penyebabnya pun ternyata cukup sepele, contohnya pola makan yang tidak sehat.
Baca Juga : Anak Titi Qadarsih Ungkap Keinginan Mulia sang Ibu Sebelum Meninggal
Dilansir dari Naturallysavvy.com, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji pun rupanya menjadi salah satu pemicunya.
Makanan cepat saji mengandung garam, gula, dan lemak,
Tiga hal tersebut bila dalam dosis tinggi bisa merusak tubuh manusia.
Baca Juga : Keluhkan Sakit di Bagian Perut, Titi Qadarsih Meninggal Karena Kanker Usus
Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Wageningen University di Belanda menemukan hubungan antara makanan cepat saji dan kanker usus.
Peneliti mempelajari orang-orang yang didiagnosis menderita sindrom Lynch.
Penderita sindrom Lynch sangat rentan terkena kanker usus dan kanker endometrium.
Baca Juga : Rayakan 5 Tahun Pernikahannya, Benarkah Sarwendah Hamil Anak Kedua?
Setelah itu 486 orang tersebut diteliti berdasarkan pola makannya.
Sebanyak 56 orang yang diteliti telah menderita tumor usus dan kebanyakan dari mereka kerap mengonsumsi makanan cepat saji.
Sementara itu, peneliti utama Akke Botma menjelaskan bahwa risiko kanker usus pada pasien akan berkurang jika mereka memiliki pola makan yang sehat.
Selain memicu risiko kanker yang tinggi, makanan cepat saji juga menyebabkan peningkatkan berat badan dan memicu risiko diabetes tipe 2. (*)