“Misalnya kayak ratus atau vagina spa, kan juga tidak ada pembuktian medisnya tentang manfaatnya. Manfaatnya itu jadi lebih subjektif, artinya mungkin perempuan bisa menjadi lebih percaya diri karena dibersihkan, diuapkan. Padahal enggak ada indikasi medisnya,” ungkap dr. Ferry.
Namun, perawatan ini tetap diperbolehkan, kok, secara medis dan ada juga dokter yang menanganinya.
Baca Juga : Berkaca dari Titi Qadarsih, Kebiasaan Makan Sepele Ini Picu Kanker Usus!
Lagi pula, perawatan ini dilakukan untuk kecantikan dan estetika, jadi hal ini dikembalikan pada diri perempuan masing-masing.
“Tidak ada indikasi atau anjuran dari kedokteran untuk melakukan atau melarang vagina waxing dan teman-temannya,” tutup dokter kita ini.(*)
(Maria Ermilinda Hayon)