NOVA.id – Semua orang pasti takut jika dirinya terkena penyakit diabetes.
Tak jarang ketakutan yang ada justru tidak diimbangi dengan kesadaran untuk memulai menjalani hidup sehat.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan supaya Sahabat Nova dapat mencegah penyakit diabetes, semua dimulai dari menjalani pola hidup sehat.
Baca Juga : Intip Isi SMS Behati Prinsloo untuk Adam Levine Sebelum Tampil di VS Fashion Week!
Pola hidup sehat yang seperti apa? Mengatur makanan yang dikonsumsi, yaitu makanan yang sehat, ditambah dengan konsumsi air putih dan aktivitas olahraga.
“Makanan jangan yang terlalu manis. Pokoknya, konsumsi makanan yang sehat. Kadang, enggak makan gorengan yang menganduk minyak itu tapi malah makanan yang manis, kan sama aja,” kata dr. Grace Joselini saat acara tentang pentingnya olahraga di Jakarta Pusat. Kamis (08/11).
Selain itu, upayakan untuk konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan makanan yang fresh.
Baca Juga : Dapat Undangan Victoria's Secret Fashion Show 2018, Unggahan Jennifer Bachdim Bikin Iri
“Menu makanan yang seimbang, jangan yang fast food. Konsumsi makanan yang selalu fresh, artinya itu makanan yang kalau dalam 3 jam enggak kita makan tuh sudah engga enak,” tambah dr. Grace Joselini.
Lalu, mulai mengatur waktu jam makannya, banyak mengkonsumsi sayur dan buah, dan tidak terlalu banyak konsumsi makanan goreng-gorengan.
Selain itu harus diimbangi dengan berolahraga, upayakan untuk banyak gerak.
Baca Juga : Al Ghazali Digandrungi Perempuan, Ahmad Dhani Ajari Cara Poligami yang Benar Versinya
“Banyakin makan sayur, buah dan olahraga. Kalau kita mau metabolismenya kita lebih baik. Harus dengan gerak, harus dengan olahraga.
Seperti latihan fisik. Karena, sebenernya yang jadi masalah itu makannya banyak tapi duduk mulu, kurang gerak gitu. Ga seimbang jadinya,” ujar dr. Grace Joselini.
Menurut dr. Grace perihal porsi makanan itu tidak apa-apa karena yang terpenting adalah pada pemilihan makanan dan pengolahan masakannya.
Baca Juga : Hamil Anak Pertama, Wajah Momo Geisha Diserbu Puluhan Jerawat!
“Jadi, lebih dipilih makanannya. Kadang orang tuh makannya didikitin. Saya tuh enggak setuju, saya lebih setuju kalau makan tetap boleh seperti porsi biasanya, hanya saja pilihan makanannya dan pola dimasaknya itu yang musti kita perhatikan,” tutup dr. Grace Joselini.(*)