Benarkah Kopi Panas Punya Antioksidan Lebih Tinggi Dibanding Kopi Dingin? Ini Kata Ahli

By Winggi, Rabu, 14 November 2018 | 21:00 WIB
Manfaat kopi (Istock)

NOVA.id - Kopi merupakan salah satu minuman favorit banyak orang.

Aromanya yang nikmat dan menenangkan menjadi alasan minuman ini menjadi primadona.

Saat menikmati kopi, setiap orang memiliki beragam cara.

Baca Juga : Podomoro Park Bandung, Kenyamanan Hunian dalam Kemewahan Resort

Ada yang suka menikmatinya dengan panas dan juga diolah menjadi minuman dingin yang menyegarkan.

Tapi, apakah dua cara tersebut membuat kopi tetap memiliki manfaat kesehatan?

Melansir India.com, disebutkan jika kopi panas memiliki tingkat antioksidan yang lebih tinggi dibanding kopi dingin.

Baca Juga : Yuk, Rapikan Lemari agar Tak Pusing Pilih Pakaian di Pagi Hari

Antioksidan ini bisa memberikan beberapa manfaat kesehatan, ungkap sebuah studi baru.

Studi ini mengeksplorasi bahwa kopi panas memiliki beberapa manfaat kesehatan yang dapat diukur, termasuk risiko kanker, diabetes, dan depresi yang lebih rendah.

Para peneliti dari Thomas Jefferson University di AS menunjukkan bahwa kopi panas memiliki lebih banyak asam titrable-asam apapun yang dapat kehilangan proton dalam reaksi asam basa- yang mungkin bertanggung jawab untuk tingkat antioksidan yang lebih tinggi.

Baca Juga : Tak Banyak yang Tahu, Anjasmara dan Dian Nitami Ternyata Sudah Dikaruniai 2 Cucu Menggemaskan!

"Kopi memiliki banyak antioksidan. Jika Anda meminumnya dengan cukup, penelitian menunjukkan itu bisa sangat baik untuk Anda. Kami menemukan minuman panas memiliki kapasitas antioksidan lebih banyak," kata Megan Fuller, Asisten Profesor dari universitas.

Hasil yang dipublikasikan dalam jurnal "Laporan Ilmiah" juga menemukan bahwa tingkat pH-indikator keasaman-dari kedua kopi panas dan dingin adalah serupa.

Mulai dari 4,85 hingga 5,13 untuk semua sampel kopi yang diuji.

Baca Juga : Kebakaran di Mal Pejaten Village Diduga Akibat Korsleting Listrik

Dikutip dari India.com, tetapi banyak perusahaan kopi dan blog lifestyle cenderung untuk menggembar-gemborkan kopi dingin sebagai kurang asam dibanding kopi panas dan dengan demikian kurang memungkinkan menyebabkan sakit maag atau masalah gastrointestinal.

"Dan mempertimbangkan panas dan dingin memiliki tingkat pH yang sebanding, peminum kopi tidak boleh menganggap minuman dingin sebagai 'silver bullet' untuk menghindari gangguan pencernaan," kata Niny Rao, Associate Professor dari universitas. (*)