NOVA.id - Seorang bayi yang lahir secara prematur mengalami masalah pada jantungnya dan membuatnya sekarat.
Bayi yang dilahirkan dua bulan lebih awal dari waktu yang telah ditentukan tersebut memiliki jantung yang berlubang dan membuat hidupnya terancam.
Ramaya Wilkinson lahir saat usianya 28 minggu dalam kandungan setelah ibunya menjalani operasi caesar untuk melahirkannya.
Baca Juga : Berhijab Biru, Penampilan Maia Estianty Ini Bikin Pangling Bak Pengantin Barbie
Hal ini dikarenakan dirinya tak mengalami pergerakan saat berada di rahim ibunya, Emma Burns.
Dengan bobot yang cukup kecil dia hanya memiliki harapan hidup sebesar 20 persen dan harus menjalani beberapa minggu untuk melakukan perawatan intensif.
Saat Ramaya dilahirkan, jantungnya berhenti berdetak saat berada dalam pelukan ibunya.
Baca Juga : Rayakan Ulang Tahun di Rumah Mewahnya, Netizen Fokus ke Kolam Renang Sule, Ada Apa?
"Dia berada di pelukanku ketika dia tiba-tiba lemas dan sekarat dalam pelukanku," ungkap Ms Burns.
"Dia menjadi biru dan saya mulai berteriak. Saya pikir dia akan mati." lanjutnya.
Dokter pun melakukan tindakan dengan CPR darurat, beruntung Ramaya dapat kembali.
Baca Juga : Dampingi Suami Dinas Ke Luar Negeri, Maia Estianty Tampil Anggun dan Berkelas
Sekarang usia Ramaya menginjak enam bulan.
Tetapi semenjak saat itu anak itu didiagnosis menderita apnea yang dapat menyebabkan dirinya berhenti bernapas secara acak, serta ada lubang pada jantungnya.
Dia juga mengalami tuli pada telinga kanannya, dan memiliki masalah penglihatan, kondisi ini membuatnya membutuhkan pemeriksaan mingguan untuk melacak perkembangannya.
Baca Juga : Dua Anak dari Satu Keluarga yang Dibunuh di Bekasi Dihabisi Setelah Tertidur Ditemani Pelaku
Ms. Burns bukan sekali ini saja mengalami masalah pada kehamilannya.
Sebelumnya dia juga pernah kehilangan anak yang dikandungnya sebanyak dua kali.
Hal tersebut dikarenakan Ms. Burn menderita sindrom antiphospholipid yang membuatnya memiliki risiko besar dalam pembekuan darah dan keguguran.
Baca Juga : Tangisnya Pecah, Nagita Slavina Ajukan Syarat Sederhana Ini Sebelum Dinikahi Raffi Ahmad
Sindrom antiphospholipid juga dikenal sebagai sindrom Hughes yang menyebabkan karena gangguan sistem kekebalan yang menyebabkan peningkatan risiko pembekuan adrah.
Penderita lebih mungkin mengalami trombosis vena dalam; gumpalan arteri yang bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung dan pembekuan darah pada otak.
Sindrom ini bisa mempengaruhi keseimbangan, penglihatan, ucapan dan gerakan.
Baca Juga : Dulu Tak Diakui, Ini Putri Cantik Angel Lelga Buah Cintanya dengan Pejabat yang Jarang Terekspos
Perempuan yang mengalami kondisi tersebut dan tengah hamil juga lebih berpotensi mengalami keguguran. (*)
KOMENTAR