Telur mengandung vitamin E. Kombinasi antara selenium dan vitamin E berperan sebagai antioksidan yang dapat mengurangi risiko kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas.
Satu butir telur dapat menghasilkan 10 persen dari total kebutuhan tubuh terhadap selenium.
Berkadar lemak dan kalori rendah. Satu butir telur hanya mengandung 71 kalori, yang merupakan jumlah kalori yang cukup baik untuk mereka yang sedang menjalani diet.
Berdasarkan sebuah penelitian di Jepang, telur mengandung zat peptida yang mengikat bakteri E.Coli dan mencegahnya untuk menyebar.
Baca Juga : Ibunda Meninggal Dunia, Jeritan Hati Roger Danuarta Ingin Tanggung Rasa Sakit Mendiang
Para ahli dari University of North Carolina, Amerika Serikat, menemukan kolina pada telur, sejenis nutrien yang berfungsi membina sel-sel otak pada manusia.
Menurut Institute of Medicine, asupan kolina bagi ibu menyusui sebaiknya 550 mg, wanita dewasa sebesar 425 mg dan ibu hamil sebesar 450 mg per hari.
Cara mengonsumsi telur yang paling baik adalah dengan memasaknya hingga matang karena terkadang telur mentah mengandung bakteri salmonella yang berbahaya bagi anak-anak, wanita hamil dan manula.
Baca Juga : Jangan Dirahasiakan, Pada Usia Ini Anak Sudah Harus Diberitahu Tentang Menstruasi dan Pubertas
Apakah Sahabat Nova sudah mengonsumsi telur hari ini?(*)
KOMENTAR