Menariknya, Dheta juga menggaet kelompok disabilitas untuk turut bergabung.
“Tidak ada persyaratan khusus, yang penting mereka bisa memahami matematika. Dan, mereka datang sendiri untuk belajar,” ujarnya.
Sekolah besutannya ini juga dirancang untuk menjadi wadah bagi perusahaan digital di Indonesia dalam mencari engineer terbaik.
Baca Juga : Anak Tirinya Berulah, Kartika Putri Terbahak-bahak Lihat Hal Ini!
Sementara Dheta berjuang di ranah teknologi, Mayumi aktif menggeluti bidang buku cerita anak-anak.
Berangkat dari kepedulian terhadap fakta rendahnya literasi pada anak, Mayumi pun tergerak untuk membuat Pibo.
Baginya, kemampuan membaca dan memahami informasi yang beredar akan sangat bermanfaat dalam visi mencerdaskan bangsa nantinya.
Baca Juga : Ajarkan Decision Making, Yuk Libatkan si Kecil untuk Rencanakan Liburan!
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR