"Setelah masuk ke publishing untuk membuat buku cerita. Kami jadi tahu, bahwa literasi anak (bisa) rendah itu karena beberapa hal. Satu, karena psikologis anak jarang diperhatikan. Sering kali, misalnya buku anak untuk 5 tahun, tapi teksnya berparagraf,” jelasnya.
Hal ini, menurut Mayumi, bisa membuat anak merasa terintimidasi, sehingga enggan membaca.
Masalah kedua adalah perkara distribusi buku yang menjadi kendala, terutama ketika buku harus didistribusikan ke luar Pulau Jawa, sehingga membuat harganya menjadi mahal.
Baca Juga : Rias Ibu Negara, MUA Kondang Bennu Sorumba: Tangan Aku Sampai Basah!
Mayumi pun mengatasi persoalan itu dengan mencoba mengemas buku cerita anak melalui format digital dan membentuk sebuah perpustakaan digital.
Betapa penting peran mereka berdua dalam memajukan pendidikan bangsa, bukan, Sahabat NOVA?
Harapan dan Kehidupan
Tak hanya kisah milik Dheta dan Mayumi saja yang tentunya menarik dan menginspirasi bagi dunia pendidikan kita.
Founder Circa Handmade, Ukke Kosasih dan CEO serta Founder Torajamelo, Dinny Jusuf juga punya kisah seru lainnya.
Dalam sesi bertajuk Empowering Women: Weaving Hope and Giving Life yang dipandu Made Mardiani Kardha, Managing Editor NOVA sebagai moderator, kisah perjuangan Ukke dan Dinny mengalir indah ke hadapan peserta.
Baca Juga : Ini Alasan Nadya Hutagalung Ungkap Kisah Hidupnya di Penghujung Tahun
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR