Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Saat Harus Pura-Pura Harmonis dalam Hubungan, Perlukah Dipertahankan?

Alfiyanita Nur Islami - Sabtu, 22 Desember 2018 | 21:00 WIB

istock

NOVA.id – Tak selalu manis, dalam hubungan tentu akan banyak masalah yang dihadapi.

Namun pada dasarnya, semua orang ingin memiliki hubungan yang harmonis atau bahkan terlihat harmonis di media sosial.

Psikolog klinis dari Light House Indonesia, Naomi Ernawati Lestari, M.Psi, Psi., menjelaskan ada dua hal yang terjadi jika seseorang mengunggah kemesraan di hadapan banyak orang.

“Kebiasaan seseorang menunjukkan di depan umum bahwa mereka mesra dan harmonis adalah suatu yang kita sebut persona, apa yang ingin orang lihat tentang kita.

Mem-posting hal-hal yang harmonis juga bisa berarti dua hal,” katanya, dikutip dari Tabloid NOVA.

Pertama memang pernikahan kita baik-baik saja seperti apa yang ditunjukkan, atau kompensasi terhadap hubungan sendiri yang tidak bahagia, imbuhnya.

Sebenarnya, menurut Naomi, berusaha untuk menunjukkan hubungan harmonis di muka umum mungkin merupakan bagian dari topeng terhadap rasa tidak nyaman dalam hubungan.

Seringkali pasangan yang pura-pura bahagia berusaha mencari perhatian yang positif sebagai ganti dari kekurangan hubungannya.

Juga untuk menutupi perasaan iri ketika melihat kondisi keluarga orang lain yang jauh lebih harmonis.

Jika ini terus terjadi, akan semakin menekan dan mengganggu hubungan kita, loh.

Harapan untuk mempunyai hubungan yang selalu positif seperti yang terlihat di media sosial orang lain tersebut akan membuat rasa tidak nyaman semakin tinggi, stres, dan akhirnya memperuncing pertengkaran.

Lalu, kenapa masih dipertahankan?

“Biasanya kondisi hubungan seperti ini tetap masih mempertimbangkan faktor lingkungan keluarga, teman-teman, pekerjaan, serta norma sosial yang menganggap bahwa pernikahan adalah sesuatu yang sakral, yang bisa membuat mereka bertahan untuk pura-pura harmonis,” ujar Naomi.

Naomi menyarankan, jika ada masalah, lebih baik kita menyelesaikannya dengan pasangan ketimbang harus menutupinya.

“Yang paling penting, setiap ada masalah, bukan bagaimana menutupinya, tapi bagaimana menyelesaikan setiap konflik dan berkompromi dengan pasangan agar masalah terselesaikan dengan baik,” pungkas Naomi.

Lihat postingan ini di Instagram

Khusus di edisi bundling, @nirinazubir_ secara eksklusif bercerita soal disleksia yang dialaminya. Nirina bahkan sampai salah mengucapkan kata "organisme" menjadi "orgasme". Tapi, menurutnya, disleksia itu bukan penghambat karirnya. @nirinazubir_ juga memberikan tips untuk mengatasi disleksia apalagi saat berbicara di depan umum. ____________________________________________ Tak hanya Nirina, ada kabar bahagia dari @julstelle yang kabarnya sebentar lagi akan membintangi film Hollywood!! Penasaran sama kisahnya? Semuanya ada di Tabloid NOVA Edisi bundling ini. #novaid #tabloidnova #nirinazubir #julieestelle #tabloid #perempuanmandiri #perempuanpintar #perempuancerdas #perempuanhebat

Sebuah kiriman dibagikan oleh NOVA (@tabloidnovaofficial) pada 21 Des 2018 jam 12:46 PST