Penyebab lainnya mengapa kita mudah mempercayai berita hoax, bisa jadi lantaran ruang lingkup sosial kita yang sempit.
Jadi, tak ada kelompok sosial lain yang mungkin bisa mendukung kita untuk menampik hoax yang didapat.
Sudah begini, dampaknya pun akan panjang. Salah satunya kita bisa dengan mudahnya menyebarluaskan berita tadi.
Baca Juga : Sakit Kanker Getah Bening, Ini Permintaan Anak Ustaz Arifin Ilham yang Menyayat Hati
“Sebenarnya bukan untuk kepuasan batin, tapi lebih kepada ketidaktahuan kita terhadap kebenaran berita itu dan apa dampaknya. Sehingga kita dengan entengnya menyebarkan,” kata Ratih tegas.
Yang terjadi, si penerima berita, termasuk kita, secara tidak langsung akan mengadopsi dan menerapkan berita hoax tadi di kehidupannya.
“Karena sebuah informasi, terutama yang hoax akan membentuk persepsi. Nah dari persepsi itu akan berubah menjadi mindset," jelasnya.
Baca Juga : Sakit Kanker Getah Bening, Ini Permintaan Anak Ustaz Arifin Ilham yang Menyayat Hati
Dari mindset itu akan berubah menjadi sebuah sikap dan perilaku.
Jadi, berita hoax tadi akan berpengaruh pada perilaku kita,” tutur Ratih lagi.(*)
Bagus Septiawan
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR