NOVA.id – Bagi sebagian pria, sunat menjadi pertimbangan dan dilakukan terutama yang memiliki pandangan budaya atau agama tertentu.
Selain alasan budaya atau agama, sunat juga memiliki manfaat dan dampak tertentu, terutama dampaknya pada kebersihan area genital pria tersebut.
Namun, ada juga yang mengatakan bahwa pria yang telah disunat akan memberikan tingkat kepuasan yang berbeda dibanding dengan yang belum disunat.
Prosedur sunat adalah dengan memotong kulit penutup bagian kepala penis atau preputium.
Setelah dipotong, bagian tersebut kemudian akan dijahit kembali.
Dr. Heru H. Oentoeng, M.Repro., Sp.And, spesialis andrologi dari Siloam Hospitals, Kebon Jeruk, Jakarta menuturkan bahwa tentunya aspek kebersihan yang ditekankan pada kondisi penis yang belum disunat.
Baca Juga : Ngeri, Perempuan Ini Ungkap Kondisi Jenazah yang Diterkam Buaya Saat Dimandikan
“Pasti, penis yang belum disunat akan lebih rentan kotor. Kotoran akan mudah terkumpul pada kulupnya sehingga bisa memicu bakteri atau kuman,” jelasnya.
Penis yang belum disunat juga akan berisiko terluka atau lecet ketika berhubungan seksual, karena adanya tarikan pada bagian kulup yang tidak meregang, tak seperti pada kondisi penis yang sudah disunat.
Selain berisiko pada higienitas, penis yang belum disunat juga seringkali dianggap membuat kepuasan seks menjadi menurun.
Baca Juga : Terlihat Romantis Bersama Pangeran Charles, Putri Diana Pernah Coba Bunuh Diri dan Alami Depresi
Namun, menurut dr. Heru, kepuasan pada perempuan karena penis yang belum disunat sebenarnya tergantung pada masing-masing perempuan.
Justru, penis yang belum disunat bisa membawa pengaruh pada kepuasan pria itu sendiri.
“Sunat atau tak disunat sebenarnya tak mempengaruhi gairah seorang pria untuk melakukan hubungan seks,” kata dr. Heru ketika diwawancarai oleh NOVA.id.
Meskipun demikian, sensitivitas pria terhadap stimulasi akan lebih meningkat apabila pria tersebut sudah disunat. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR