1. Cahaya matahari yang menyehatkan adalah pada siang hari, bukan pagi hari.
Mitos vs Fakta: MITOS
Sinar matahari merupakan sumber energi bagi kehidupan.
Baik cahaya matahari pagi atau pun siang hari dibutuhkan bagi kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup di bumi.
Nah, sinar UVB dibutuhkan manusia terutama untuk mengubah provitamin D dalam tubuh menjadi vitamin D.
Proses sintesis ini baiknya pada pagi hari jam 6 sampai jam 9.
Atau sore hari, untuk menghindari efek negatif sinar UVB di siang hari.
Pasalnya, jumlah sinar UVB lebih banyak pada siang hari.
Baca Juga : Billy Syahputra Ulang Tahun, Nikita Mirzani Beri Kado Mahal! Apa ya?
2. Terpapar sinar matahari yang cukup dapat membantu melindungi kita terhadap kanker. Misalnya, kanker kulit, paru-paru, prostat, bahkan kanker ovarium.
Mitos vs Fakta: FAKTA
Paparan sinar matahari pada wajah, leher, lengan, dan kaki selama 10-15 menit rupanya dapat menghasilkan 1.000 unit internasional (IU) sampai 3.000 IU.
Semua bergantung pada jenis kulit dan kebutuhan vitamin D yang diperlukan oleh tubuh masing-masing dalam satu hari.
Nah, vitamin D berfungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium di dalam usus dan mentransfer kalsium melintasi membran sel, sehingga dapat menguatkan tulang.
Hal ini juga dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa jenis kanker, seperti kanker paru-paru, prostat, ovarium dan kulit.
Baca Juga : Gebi Ramadhan Meninggal Karena Kanker Hati, Sempat Ungkapkan Keinginannya pada Uus
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR