3. Memakai sunscreen (tabir surya) justru dapat menghilangkan manfaat sinar matahari.
Mitos vs Fakta: MITOS
Faktanya, salah satu cara untuk mengurangi efek buruk sinar matahari adalah dengan menggunakan sunscreen!
Tabir surya merupakan bahan yang bisa menepis sinar matahari untuk mengurangi jumlah sinar UV yang sampai ke permukaan kulit dan diharapkan dapat mengurangi dampak buruk sinar UV.
Sementara produksi vitamin D tetap masih dapat berlangsung meski kita menggunakan tabir surya.
Adapun penggunaan sunscreen baiknya 20-30 menit sebelum terkena sinar matahari.
Kemudian, pemakaian ini bisa diulang setiap 2-3 jam terutama bagi yang memiliki aktivitas di luar ruangan.
Sedangkan untuk aktivitas air seperti berenang dapat digunakan sunscreen waterproof dengan pengulangan setiap 30 menit.
Baca Juga : Tips Perawatan Kulit Buat Kamu yang Masuk Usia 30-an
4. Bila sering berjemur di bawah sinar matahari maka asupan vitamin D makin banyak.
Mitos vs Fakta: FAKTA
Semakin lama berjemur maka produksi vitamin D semakin banyak.
Namun tubuh secara otomatis akan menghentikan pembentukan vitamin D apabila kebutuhan tubuh sudah terpenuhi.
Kemudian, bila ingin berjemur sebaiknya pagi hari, khusus untuk pembentukan vitamin D dan tidak terlalu lama.
Pasalnya, paparan radiasi sinar UV terlalu lama dapat menyebabkan sel kulit menjadi rusak.
Terpapar sinar matahari (UVA) dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan sampai ke lapisan dermis kulit di mana terdapat fibroblast.
Fibroblast ini yang memproduksi jaringan ikat kulit atau kolagen kulit.
Apabila terjadi kerusakan pada fibroblast maka kulit akan tampak keriput.
Baca Juga : Sulit Tidur di Malam Hari? Ini 4 Tips agar Tidur Cepat Nyenyak!
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR