Sayangnya, berbagai isu terkait risiko dari bedanya pilihan seorang perempuan dengan kerabat atau keluarganya membuat perempuan cenderung enggan memilih sesuai keinginan.
Padahal sebagai pribadi, kita punya hak mandiri untuk turut menentukan masa depan bangsa.
“Persoalan sebenarnya bukan hanya ada pada para kontestan yang akan berlaga pada pemilu 2019 nanti, tapi yang juga kerap luput dari perhatian kita adalah dalam beberapa kasus, pemilih perempuan kerap dipengaruhi atau bahkan turut dipaksa untuk memilih calon yang tidak ia kehendaki,” papar Estetika.
Sahabat NOVA, kita sebagai perempuan juga berhak bersuara dan memilih, lho.
Tak perlu takut akan pandangan yang berbeda, karena itulah wujud nyata dari demokrasi yang baik.
Lagipula, siapa yang kita coblos kelak di TPU akan menjadi rahasia kita pribadi.
Yuk, kita ikut bersuara dan memilih sesuai kehendak kita!
Gunakan hak pilih Sahabat NOVA di 17 April nanti, ya!
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemilih Perempuan Kerap Dipengaruhi atau Dipaksa Memilih Calon yang Tidak Dia Kehendaki
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR