Lalu, pasangan yang menikah setelah tahun 1975, lebih berpotensi bercerai ketika suami tidak memiliki penghasilan tetap.
Penulis Studi dan Profesor di Sociology Harvard University, Alexandra Killewad memprediski kehilangan pekerjaan bisa membuat pasangan suami istri depresi.
“Aku memprediksi bahwa kehilangan pekerjaan membuat pasangan depresi dan menciptakan konflik mental antara suami istri,” jelasnya.
Menurut Alexandra, pekerjaan sang suami sangat berpengaruh pada status dan identitas suami yang bisa berbanding lurus dengan kepercayaan diri sang istri.(*)
Source | : | womansday |
Penulis | : | Alfiyanita Nur Islami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR