NOVA.id - Keindahan salju di Siberia telah berubah menjadi mengerikan.
Bagaimana tidak, jika biasanya terlihat putih dan lembut, kini salju tersebut berubah menjadi hitam.
Salju hitam menutupi jalan, bangunan, dan kendaraan masyarakat setempat.
Baca Juga : Adem Ayem, Penampilan Calon Mantu Jokowi Jadi Sorotan saat Jalan Bareng Kaesang Pangarep
Melansir Daily Mail, banyak gambar yang menunjukkan bagaimana salju putih telah tertutup lapisan bubuk hitam yang kotor dan tebal yang menutupi wilayah di Rusia.
Diketahui jika polusi dari pabrik batu bara di kawasan industri Kemerovo dipersalahkan atas fenomena yang merusak landscape wilayah tersebut.
Beberapa kota yang berpengaruh di antaranya kota Prokopyevsk, Leninsk-Kuznetsky, dan kota Kiselyovsk.
Baca Juga : Fifi Lety Sindir soal Pernikahan di Media Sosial, BTP dan Puput Nastiti Devi Resmi Menikah?
Saking mengerikannya, penduduk merasa khawatir dan menyamakan pemandangan dengan 'salju di neraka'.
Salah satu gambar yang diunggah menunjukkan anak-anak tengah bermain di salju hitam yang melapisi jalan, taman, kendaraan, bangunan, dan patung di daerah tersebut.
Media lokal di Rusia menyalahkan pabrik pemrosesan batu bara lokal dan menyoroti bagaimana mobil yang diparkir penuh dengan tebalnya kotoran hitam.
Baca Juga : Curahan Hati Ani Yudhoyono Usai Divonis Kanker Darah: Seperti Tertimpa Palu
Kemerovo terkenal sebagai tambang batu bara di Rusia yang terkemuka.
Daerah ini juga terkenal sebagai lereng ski terbaik Siberia.
Beruntung, sejauh ini lereng warna-warni dari resor Sheregesh belum ternoda oleh polusi yang menyebabkan salju menjadi hitam, yang menimpa penduduk di tempat lain di wilayah tersebut.
Kini, jaksa penuntut negara memeriksa apakah akan membawa penuntutan pidana untuk kejadian ini.
Baca Juga : Keponakannya Ditetapkan Jadi Tersangka, Dewi Perssik: Aku Gak Main-main!
Satu pabrik pemrosesan batu bara lokal yang disebut Prokopyevskaya telah menerima sejumlah tanggung jawab.
Boss Anatoly Volkov mengatakan kepada saluran TV Vesti Kuzbass bahwa alat untuk melindungi udara dari tenaga batu bara telah berhenti bekerja.
Wakil gubernur wilayah Kemerovo, Andrei Panov, yang bertanggung jawab atas ekologi, akan bertemu dengan para ahli lingkungan setempat untuk membahas masalah ini dan juga menyalahkan boiler batu bara, knalpot mobil, dan pabrik.
Baca Juga : Disebut Mirip Marilyn Monroe Versi Indonesia, Ini 3 Gaya Kimmy Jayanti yang Serupa
Pencemaran ini pun membuat masyarakat setempat melakukan reaksi keras di media sosial.
Penduduk menuduh jika kurangnya perlidungan lingkungan jangka panjang di wilayah yang kehidupannya adalah batu bara, lapor The Siberian Times.
"Tidak ada sistem pembersihan, semua limbah, debu, dan kotoran, batu bara terletak di daerah itu. Anak-anak dan orang dewasa bernapas.
Itu hanya mimpi buruk," kata seorang warga setempat.
Baca Juga : Unggah Tulisan Ini di Instastory, Kartika Putri Isyaratkan Dirinya Hamil?
"Pemerintah melarang merokok di depan umum. Tetapi marilah kita menghirup debu batu bara bersama-sama dan membiarkannya berada di paru-paru kita." ungkap penduduk lainnya. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Winggi |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR