Seorang dosen di Departemen Neurologi di Georgetown University Medical Centre, Dr. James Giordano menjelaskan, bunyi alarm yang baik ialah yang bernada tenang.
Bunyi alarm janganlah yang membuat kita terbangun dengan jengkel ataupun mengagetkan.
Bunyi keras akan mengaktifkan sistem saraf simpatik di otak yang masih “terlelap”.
Baca Juga : Terbongkar! Inikah Sosok Perempuan Berhijab di Balik Admin Lambe Turah saat Live Instagram?
Kondisi ini dibaca otak sebagai ancaman karena tubuh dipaksa “bangun tidur sebelum waktunya” sehingga memaksa otak untuk memproduksi lebih banyak hormon stres kortisol dan adrenalin dari biasanya.
Akibatnya, Sahabat NOVA akan terbangun dengan panik, grasak-grusuk, dan merasa lebih stres.
Baca Juga : Kekasihnya Ulang Tahun, Pesan Terakhir Vanessa Angel sebelum Dibui Jadi Kenyataan?
View this post on Instagram
Source | : | Hellosehat |
Penulis | : | Alfiyanita Nur Islami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR