NOVA.id - Memiliki rambut tebal nan halus, indah, dan berkilau tentu menjadi dambaan setiap perempuan, termasuk para Sahabat NOVA.
Namun, bagaimana, ya, kalau alih-alih mendapatkan rambut yang indah, kita malah mengalami kerontokan rambut atau rambut rontok berlebih?
Duh, gawat! Menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindarkan, rambut rontok pastilah membuat kita tak nyaman dan mengganggu rasa percaya diri kita sebagai perempuan!
Baca Juga : Tega! Suami Habisi Nyawa Bayi 40 Hari dan Sang Istri karena Menolak Berhubungan Intim
Pertama-tama, perlu diketahui, kondisi rambut rontok ini di satu sisi memang wajar. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang terjadi pada diri kita, lho!
Mengutip dari American Academy of Dermatology yang dilansir oleh Intisari, secara normal, rambut hanya akan rontok sekitar 50 hingga 100 rambut setiap harinya.
Namun, jika lebih dari itu, maka ada kemungkinan tubuh kita sedang mengalami masalah kesehatan.
Baca Juga : Haru Biru Sungkeman Syahrini ke Rosano Barack, Panggilan Sayang Ini Jadi Sorotan: Papa Chano
Menurut istilah medis, kondisi seperti itu disebut dengan telogen effluvium.
Bukan hanya menandakan adanya masalah kesehatan, kerontokan rambut juga biasa terjadi pada orang-orang yang memiliki kondisi khusus tertentu.
Misal, pada orang yang kehilangan berat badan hingga 9 kilogram, orang melahirkan, mengalami stres, sedang demam tinggi, mengalami operasi, sembuh dari operasi, sembuh dari demam tinggi dan berhenti minum pil KB.
Sebagian besar memperlihatkan bahwa rambut rontok paling sering dialami oleh orang yang sedang stres, atau ibu setelah melahirkan. Namun, hal-hal seperti ini memiliki sifat sementara.
Saat tubuh sudah menyesuaikan, kondisi ini bakal berhenti hingga 6-9 bulan. Kemudian, rambut akan kembali normal.
Selain itu, rambut juga bisa menjadi tipis seiring berjalannya waktu karena terjadinya ketidakseimbangan hormon atau kekurangan nutrisi.
Baca Juga : Bercucuran Air Mata, 3 Momen Haru saat Syahrini Sungkem pada Ibunda
Tak hanya itu, ada pula beberapa faktor lain penyebab rambut rontok yang berkaitan dengan masalah kesehatan.
Seperti sistem kekebalan tubuh sedang beraksi berlebihan, beberapa obat perawatan, gaya rambut yang menarik rambut, produk perawatan rambut tidak cocok, hingga paksaan untuk mencabut rambut.
Kerontokan rambut yang tidak akan tumbuh lagi juga bisa terjadi.
Baca Juga : Perhatikan Baik-Baik, Ini 4 Cara Paling Buruk untuk Hilangkan Komedo pada Wajah, Jangan Dicoba Lagi!
Misal, pada orang yang menjalani kemoterapi atau perawatan radiasi.
Pada kondisi ini, ketika perawatan berhenti, maka rambut akan tumbuh kembali.
Meski demikian, kita perlu berkonsultasi pada dokter jika memiliki masalah terkait dengan kerontokan rambut.
Baca Juga : Ada Risiko Kematian di Balik Konflik dengan Pasangan, Segera Selamatkan Hubungan dengan Sikap Bijak Ini
Dokter tentu bisa membedakan mana kerontokan rambut yang normal dan kerontokan rambut akibat masalah kesehatan, entah itu hormon atau adanya kondisi tertentu pada tubuh.
Jadi, kerontokan rambut tidak bisa sering-sering kita anggap sepele, nih! (*)
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR