NOVA.id - Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, kabar menarik datang dari Virgin Atlantic, salah satu maskapai penerbangan trans-Atlantik besar di Inggris.
Hari ini (5/3) Virgin Atlantic mengumumkan bahwa mereka tidak lagi mewajibkan awak kabin perempuannya untuk memakai riasan atau make up saat bekerja.
Mengingat tahun 2019 sudah jauh berbeda dari 1950, seragam standar Virgin Atlantic untuk kru perempuan mereka pun sekarang termasuk celana panjang.
Baca Juga : Ternyata Begini Potret Kehidupan Pramugari di Tahun 70-an, Beda Banget!
Hal ini berbeda dari dulu, saat para pekerja perempuan Virgin Atlantic harus secara khusus meminta perusahaan untuk membolehkan mereka memakai celana panjang.
Dalam pernyataan yang diberikan pada Rosie Spinks dalam laman QZ.com, pihak Virgin Atlantic mengatakan, "Seragam merah kami yang terkenal di dunia adalah sesuatu yang membanggakan bagi kami di Virgin Atlantic."
"Sebagai sebuah maskapai penerbangan, kami selalu tampil beda dari yang lain di industri ini. Kami mau seragam kami benar-benar mencerminkan siapa kami sebagai individu, sambil mempertahankan gaya Virgin Atlantic yang terkenal tersebut."
Baca Juga : Peringati Hari Perempuan Internasional 2019, Captain Marvel Angkat Superhero Perempuan Jadi Pemimpin
"Kami sudah mendengar pandangan-pandangan karyawan kami, dan dengan demikian mengumumkan beberapa perubahan terhadap kebijakan penampilan dan riasan untuk mendukung hal tersebut."
Lingkungan kerja para awak kabin maskapai penerbangan sudah lama dipenuhi dengan seksisme.
Virgin Atlantic sendiri jelas bukan satu-satunya maskapai yang memberlakukan beragam persyaratan ketat soal penampilan bagi staf perempuan, dibanding staf laki-lakinya.
Baca Juga : Berita Terpopuler: Penampilan Luna Maya Sepulang Umrah hingga Ungkapan Sendu Kakak Ipar Syahrini
Meski Virgin menyatakan tindakan ini "sebuah perubahan besar bagi industri penerbangan," masih amat sulit mengatakan bahwa Virgin adalah maskapai pertama yang terang-terangan menyatakan staf perempuannya tak wajib ber-make up.
Sebab banyak maskapai masih memasukkan syarat make up atau riasan tadi pada pedoman kerja bagi staf perempuannya.
Pemilih Virgin sendiri, Richard Branson, bukanlah seseorang yang dikenal sebagai suri teladan dalam pemberdayaan perempuan.
Baca Juga : Tabloid NOVA Terbaru: Lebih Dekat dengan Marlene Hariman, Makeup Artist Raisa yang Pernah Dibayar Rp150 Ribu
Richard Branson pernah tertangkap memegang bagian tubuh Pamela Anderson pada sayap salah satu pesawatnya dalam sebuah sesi pemotretan.
Pernah pula Branson berpose dengan perempuan-perempuan berbikini saat meluncurkan layanan kapal cruise-nya, Virgin Voyages, pada 2016.
Jadi, jika suatu waktu Anda berkesempatan terbang dengan Virgin Atlantic dan melihat pramugari yang melayani masih memakai make up, itu artinya mereka memilih untuk meluangkan waktu demi penampilan, bukan lagi dipaksa. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | qz.com |
Penulis | : | Indira D. Saraswaty |
Editor | : | Indira D. Saraswaty |
KOMENTAR