NOVA.id - Kandas dari Reino Barack, Luna Maya kedapatan dekat dengan konglomerat Malaysia, Faisal Nasimuddin.
Luna Maya dan Faisal Nasimuddin pun sering berbalas komentar di instagram pribadi masing-masing.
Tak banyak orang tahu, Faisal Nasimuddin juga seorang orang tua tunggal dari 3 orang anak dan ia memiliki mantan istri bernama Emilia Hanafi.
Menurut kabar yang beredar, salah satu alasan mengapa mereka sampai bercerai adalah adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh Emilia Hanafi.
Hal tersebut diperkuat dengan unggahan foto Emilia Hanafi pada instagram pribadinya.
Terlihat, sekujur tubuh Emilia tampak lebam-lebam dan kini ia sedang mencari keadilan terhadap kasusnya.
Tak sedikit pula perempuan-perempuan di Indonesia yang mengalami hal yang sama seperti yang Emilia rasakan.
Baca Juga : 6 Fakta Zul Zivilia Terjerat Narkoba, Balas Budi Buat Dirinya Terancam Hukuman Mati
Komnas Perempuan Indonesia mengungkapkan terdapat 259.150 kasus kekerasan atas perempuan sepanjang tahun 2016, yang dihimpun dari data di Pengadilan Agama dan yang ditangani lembaga mitra pengadaan layanan di Indonesia.
Data yang himpun seluruh data yang dihimpun 94% berasal dari kasus/perkara yang ditangani pengadilan agama yaitu 245.548 kasus kekerasan terhadap istri yang berakhir dengan perceraian.
Sementera kekerasan yang terjadi di ranah personal ditangani oleh lembaga mitra pengada layanan mencapai 10.205 kasus.
Baca Juga : Disebut Dekat dengan Luna Maya, Faisal Nasimuddin Pernah Tersandung Kasus KDRT?
Pengaduan langsung ke Komnas Perempuan juga menunjukkan kasus kekerasan rumah tangga masih tinggi yaitu 903 kasus, dari total 1.022 pengaduan.
Setidaknya ada dua faktor yang memengaruhi korban KDRT sehingga tak ingin keluar dari lingkaran kekerasan, yakni faktor ekonomi dan faktor psikologis.
Ketidakmampuan perempuan dalam menghidupi dirinya sendiri (pun dengan sang anak) membuat dirinya "rela" menjadi objek kekerasan.
Baca Juga : 4 Fakta Emilia Hanafi, Mantan Istri Faisal Nasimuddin yang Diduga Alami KDRT
Perempuan ini menggantungkan hidup mereka kepada suami sehingga apa yang dilakukan oleh suami akan diterimanya.
Faktor psikologi memperlihatkan bahwa ada perempuan yang rela menjadi korban karena takut kehilangan suami, takut dicap gagal oleh lingkungan sosial (terutama keluarga), dan perempuan yang mengharapkan adanya perubahan pada suaminya.
Dua faktor tersebutlah yang membuat perempuan enggan mengakhiri lingkaran kekerasan dalam rumah tangga.
Baca Juga : Jadi Pengedar Narkoba Jaringan Besar, Zul Zivilia Terancam Hukuman Mati
Namun, para perempuan di luar sana harus memperhatikan hal ini jika mendapat perlakuan KDRT dari pasangan, seperti yang dilansir dari yayasanpulih.org.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR