NOVA.id - Menyantap makanan manis adalah hobi kita yang sulit ditinggalkan, tapi kita harus menguranginya.
Sebab, kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula dapat membuat ginjal dalam kondisi yang berbahaya.
Karena ginjal sulit mencerna gula?
Baca Juga : Menyisir Rambut, Anissa Pohan Kabarkan Kondisi Terakhir Ani Yudhoyono Usai Kemoterapi
“Sering mengonsumsi minuman dan makanan manis sekali, cenderung membuat kita akan tambah gemuk, obesitas, dan kemudian juga bisa kena diabetes secara tidak langsung,” ujar dr. Aida Lydia, PhD., Sp.PD-KGH, Ketua Umum PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia.
Nah, parahnya setelah menderita diabetes dan obesitas, mengonsumsi minuman dan makanan dengan manis malah bisa merambat menjadi penyakit mengerikan bagi organ yang mencernanya, yakni ginjal.
Apalagi, jika bukan terkena serangan penyakit ginjal kronis (PGK).
Baca Juga : Resmi Cerai, Shezy Idris dan Mantan Suaminya Sempatkan Berpelukan
Penyakit ginjal kronis adalah kelainan dari struktur atau fungsi ginjal yang menetap lebih dari tiga bulan yang berpengaruh terhadap kesehatan.
Jika dibiarkan malah bisa menjadi gagal ginjal.
Karena, nyatanya diabetes dan obesitas merupakan salah satu faktor risiko yang berperan aktif selain hipertensi.
Baca Juga : Raih Penghargaan di Rusia, Intip Gaya Via Vallen yang Tampil Cantik dan Anggun
“Ada beberapa faktor risiko PGK seperti diabetes, penyakit darah tinggi (hipertensi), kegemukan (obesitas), glomerulonefritis, penyakit autoimun, merokok, dan lain-lain.
Data yang masih terbatas pada IRR tahun 2017 menunjukkan penyebab terbanyak gagal ginjal di Indonesia adalah hipertensi sebesar 36% dan diabetes 29%,” ujar dr. Aida.
Lantas, bagaimana dengan makanan dan minuman manis dalam kemasan yang biasa dikonsumsi, apakah juga perlu dihindari?
Baca Juga : Menyayat Hati, Gading Marten Usap Air Matanya Saat Bernyanyi, Masih Cinta Gisella Anastasia?
“Sebenarnya itu tergantung kandungan di dalamnya. Tentu tidak semua berbahaya, ya. Jadi mestinya minuman yang sudah beredar itu sudah diteliti sudah diperiksa oleh BPOM, "
"Dan kalau memang itu baik untuk masyarakat baru dikeluarkan izin. Tentu kita percaya sama BPOM, karena tergantung juga dari kandungan minumannya itu sendiri,” jelas dr. Aida.
Nah, makanya kita harus menakar jumlah asupan gula dalam makanan dan minuman manis yang kita konsumsi.
Baca Juga : Luna Maya Terbang ke Swiss, Syahrini dan Reino Barack Bulan Madu di Tempat yang Sama?
Agar tak mencetuskan pemicu kerusakan ginjal.
Asal tahu saja, anjuran untuk mengonsumsi gula pada satu orang setiap harinya adalah 10% dari total energi (200 kkal), yakni setara dengan 4 sendok makan setiap hari atau sebanyak 50 gram per hari.
Nah, Sahabat NOVA mulai hitung asupan gula kamu ya! (*)
Maria Ermilinda Hayon
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR