NOVA.id - “Merupakan hal yang mudah untuk terbang dengan pesawat dari A ke B. Tapi, apakah itu benar sebuah perjalanan? Kamu berpindah kisah ke kisah lain tanpa perpindahan perlahan dan mengesankan. Artinya kamu benar-benar melewatkan perubahan penting pada masyarakat, budaya, bentang alam, dan… makanan. Sungguh disayangkan, apalagi aspek yang terakhir. Saat berpergian, pergilah dengan hati [dan perut!] dan bukan dengan kemampuan masa kini untuk terbang,”
Itulah kalimat menarik yang tertuang dalam sebuah foto berlatarkan pemandangan Iran pada pameran “Everything in Between” yang disuguhkan Diego Yanuar dan Marlies Fennema, dari perjalanan panjangnya mengayuh pedal sepeda dari Belanda ke Indonesia, selama satu tahun.
Bagaimana bisa dua manusia menempuh jarak 12.000 KM, melalui 23 negara, dengan semangat yang membara? Kepada Tabloid NOVA, Diego dan Marlies menceritakan kisahnya.
Baca Juga : Jenguk Ani Yudhoyono, Dahlan Iskan Prihatin Saksikan Tempat Tidur SBY Sehari-hari di Singapura
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR