NOVA.id - Pesta demokrasi jatuh pada Rabu (17/04) mengundang antusiasme publik.
Sejak pagi hari, kesibukan sudah terlihat dari TPS di seluruh pelosok negeri.
Usai ditutupnya TPS pada pukul 13.00 waktu setempat, kini tengah sibuk dimulai perhitungan cepat.
Baca Juga : Kisah Tragis Pembunuhan Model Molek Selingkuhan PM Malaysia, Jasadnya Diledakan dengan Bom Militer!
Seperti pemilu dan pilkada sebelumnya, pada Pemilu 2019 ini sejumlah lembaga survei mengeluarkan quick count dan exit poll.
Ada yang hanya mengeluarkan quick count saja, ada yang cuma exit poll, namun banyak juga yang merilis dua-duanya.
Hasil antara quick count dan exit poll kadang berbeda, pertanyaannya, apa bedanya quick count dan exit poll?
Baca Juga : Ketegaran Annisa Pohan Runtuh, Air Matanya Bercucuran Ceritakan Kondisi Ani Yudhoyono
Menurut Dasman Affandi, Senior Konsultan Cyrus Network, menyatakan exit poll merupakan “Hasil survei yang dilakukan dengan cara bertanya langsung pada para orang-orang yang baru saja memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara”.
Pertanyaan yang diajukan sebenarnya beragam, tidak sekadar pasangan Capres-Cawapres mana yang dipilih.
Usia, agama, pendidikan, pekerjaan bahkan pendapatan juga kerap ditanyai.
Baca Juga : Ditelepon Dokter yang Rawat Ani Yudhoyono, Anak dan Menantu Buru-Buru Terbang ke Singapura, Ada Apa?
Hal ini disebabkan tujuan utama exit poll biasanya untuk memperoleh data demogafi pemilih.
Data demografi ini penting untuk mengetahui pasangan Capres-Cawapres tertentu lebih banyak dipilih oleh masyarakat dari usia, jenis kelamin, pendidikan atau pekerjaan yang mana.
Cara pengambilan sample ini sebenarnya sudah jadi petunjuk bedanya exit poll dan quick count.
Baca Juga : Dituding Tak Sayang Aurel dan Azriel, Krisdayanti: Aku Bikin Kontrak Mati dengan Anang
Maklum, tidak seperti exit poll, data quick count diperoleh dengan cara menghitung hasil penghitungan suara di beberapa TPS.
Karena sample-nya merupakan jumlah suara faktual di TPS, maka menjadi wajar jika hasil quick count nyaris tidak pernah meleset.
Perbedaan masing-masing peneliti yang melakukan quick count biasanya tidak terlalu jauh, paling besar 1 persen.
Sementara hasil exit poll bisa sangat berbeda-beda, bahkan bisa dibilang tergantung kubu mana yang melakukannya.
Contohnya adalah data exit poll di Malaysia dari kubu Prabowo dan kubu Jokowi yang bertolak belakang.
Jika kubu Prabowo mengklaim hasilnya 75% untuk Prabowo dan 25% untuk Jokowi, kubu Jokowi menyatakan hasilnya 85% untuk Jokowi dan 15% untuk kubu Prabowo.(*)
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Inilah Beda Quick Count dan Exit Poll di Pemilu, Jangan Bingung Ya
Source | : | Suar.id |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR