NOVA.id - Setiap pasangan suami istri tentu mendambakan kehadiran buah hati.
Namun karena suatu kondisi, tak banyak dari mereka yang menunda proses kehamilan.
Tapi apakah bisa seseorang menunda kehamilan?
Baca Juga : Catat! Ini Jarak Ideal Kelahiran Antar Anak yang Perlu Diperhatikan
Kalau bisa, lalu bagaimana caranya?
Dokter Boy Abidin, Sp.OG., menjelaskan penundaan masa kehamilan tentu bisa dilakukan.
Caranya dengan mengatur dan melihat masa subur perempuan.
Baca Juga : Hadapi Kehamilan Pertama, Tasya Kamila: Banyak Sekali Mitosnya
Menurutnya, jika tak ingin segera miliki momongan, hindarilah berhubungan seksual di luar masa subur pasangan.
"Kalau tidak mau hamil jangan lakukan seks pada masa subur," katanya.
Untuk hal ini, imbuh dr. Boy, sang istrilah yang punya kendali.
Baca Juga : Seberapa Penting Penggunaan Moisturizer dalam Merawat Kulit Wajah? Ini Kata Ahlinya
"Di sini ibu yang pegang kendali, karena dia yang tahu kapan masa suburnya," katanya.
Untuk mengukur masa subur sendiri sebenarnya bisa dilakuakn dengan memperhatikan suhu basal.
"Suhu basal diukur pada pagi hari sebelum beraktivitas. Saat ovulasi biasanya suhu akan naik, ada perubahan hormonal dan juga tubuh terasa hangat namun bukan demam, " tandasnya.
Baca Juga : Luncurkan Moisturizer dengan Kandungan Bahan Alami, Corine de Frame Berikan Solusi Menjaga Kelembapan Kulit
Selain dengan suhu basal, Sahabat NOVA bisa mengetahui masa subur dengan mengecek lendir vagina.
"Dilihat dari lendir vagina. Periksa lendir vagina seusai buang air kecil misalnya. Gunakan kedua jari (telunjuk dan ibu jari) lalu lihat bagaimana tekstir lendirnya,"
Jika lendir tidak putus saat ibu jari dan telunjuk diketup-ketupkan, itu berarti perempuan sedang alami masa suburnya.
Baca Juga : PPLIPI, Siapkan Wadah untuk Perempuan Bebas Berkreasi dan Berkarya
"Periksa lendir vagina, pegang dengan kedua jari, lendirnya tidak bisa putus berarti perempuan sedang mengalami masa ovulasi," pungkas dr Boy.
Untuk alat kontrasepsi apa yang cocok digunakan pasangan yang ingin menunda kehamilan, dr. Boy kembalikan pada pilihan pasangan masing-masing.
"Kalau tidak mau hamil, semuanya caranya bisa disesuaikan, pilih saja kontrasepsi yang menurut kita nyaman," tutupnya.(*)
(Alfiyanita Nur Islami)
KOMENTAR