Dian cerita, satu penumpang lelaki yang duduk di belakangnya sejak awal perjalanan sudah berbicara yang “menjurus” tak baik.
“Pak mohon maaf bicaranya kisaran perjalanan saja, karena saya di sini bertugas untuk mengantarkan Bapak, menjemput, dan mengantarkan sampai ke tujuan,” kata Dian memperingatkan.
Tentu tak mudah bagi Dian bicara seperti itu, dia mengaku sampai gemetaran.
Baca Juga : Yura Yunita Ungkap Rahasia Trauma Masa Kecil di Merakit Konser Jakarta
Wajar saja, bayang-bayang KDRT selama berumah tangga dengan suaminya dahulu jadi muncul lagi.
Padahal dia butuh 5 tahun untuk bisa melupakan.
Awalnya Dian ragu jadi sopir angkutan online, namun tanggung jawab terhadap kedua anaknya memaksa dia untuk berpenghasilan lebih baik.
Bagaimana akhirnya kisah Dian? Apakah pelecehan yang dilakukan penumpangnya membuat dia jera?
Curhat Dian bisa dibaca di Tabloid NOVA edisi terbaru, yang terbit tanggal 6-12 Mei 2019. (*)
Penulis | : | Muhamad Yunus |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR