NOVA.id – Miris juga nasib Dian Pramesti.
Ia cerai karena KDRT, namun kemudian dia malah dilecehkan penumpang Grab-nya.
Dian sudah 1,5 tahun memutuskan jadi driver Grab setelah lama bercerai.
Namun, trauma karena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bangkit lagi setelah penumpang lelaki melecehkannya.
Baca Juga : Kini Berseteru, Irma Darmawangsa Ternyata Pernah Unggah Foto dengan Elly Sugigi dan Irfan Sbaztian
Peristiwa pelecehan itu terjadi sekitar awal tahun 2019 lalu.
Saat itu ia bawa penumpang dari Pluit menuju Cilandak, lewat ITC Fatmawati, Jakarta.
“Cuma, belum sempat sampai tujuan sudah aku turunin,” kata Dian saat ditemui NOVA di kantor Komnas Perempuan beberapa waktu lalu.
Dian cerita, satu penumpang lelaki yang duduk di belakangnya sejak awal perjalanan sudah berbicara yang “menjurus” tak baik.
“Pak mohon maaf bicaranya kisaran perjalanan saja, karena saya di sini bertugas untuk mengantarkan Bapak, menjemput, dan mengantarkan sampai ke tujuan,” kata Dian memperingatkan.
Tentu tak mudah bagi Dian bicara seperti itu, dia mengaku sampai gemetaran.
Baca Juga : Yura Yunita Ungkap Rahasia Trauma Masa Kecil di Merakit Konser Jakarta
Wajar saja, bayang-bayang KDRT selama berumah tangga dengan suaminya dahulu jadi muncul lagi.
Padahal dia butuh 5 tahun untuk bisa melupakan.
Awalnya Dian ragu jadi sopir angkutan online, namun tanggung jawab terhadap kedua anaknya memaksa dia untuk berpenghasilan lebih baik.
Bagaimana akhirnya kisah Dian? Apakah pelecehan yang dilakukan penumpangnya membuat dia jera?
Curhat Dian bisa dibaca di Tabloid NOVA edisi terbaru, yang terbit tanggal 6-12 Mei 2019. (*)
Penulis | : | Muhamad Yunus |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR