Di sanalah, Nusrat kemudian terjebak oleh geng remaja yang mengatakan kepadanya jika teman Nusrat sedang dipukuli.
Mereka mengikatnya dengan syal, menuangkan minyak tanah ke atasnya dan membakarnya sebelum melarikan diri.
Rencana para geng remaja itu awalnya untuk membuat kematian Nusrat seolah-seolah sebagai tindakan bunuh diri.
Baca Juga: Tips Hadapi Kemacetan di Mudik Lebaran 2019, Dari Musik hingga Perjalanan Subuh
Tetapi dia berhasil lari ke bawah dan menggunakan ponsel kakaknya untuk merekam video untuk menyebut beberapa penyerang.
Perdana Menteri Sheikh Hasina bertemu keluarga Nusrat di Dhaka dan berjanji bahwa setiap orang yang terlibat dalam pembunuhan itu akan diadili.
"Tak satu pun dari pelakunya akan terhindar dari tindakan hukum," katanya, menurut laporan itu.
Baca Juga: Tak Kenal Takut, Perempuan Ini Nekat Jadi Pemasok Senjata Dalam Aksi 22 Mei
Kepala Bangladesh Mahila Parishad, sebuah organisasi hak-hak perempuan, mengatakan masih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan keamanan perempuan di Bangladesh.(*)
Source | : | Mirro.co.uk |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR