“Saya tidak tahu soal kondisi kalian,” kata si pensiunan nelayan sambil melirik cepat ke arah peserta pria lainnya.
“Tapi buat saya, rasanya bukan makin mudah, tapi makin sulit,” dan peserta lainnya mengangguk setuju.
Kadang yang dibutuhkan atau diinginkan seorang laki-laki yang berduka, hanyalah telinga yang bersedia mendengar.
Dengan lebih memahami bagaimana laki-laki berduka, semoga kita sebagai perempuan bisa juga lebih paham bagaimana membantu mereka.
They’re human after all.
Doa kami untuk Pak SBY agar tetap sehat dan diberi kekuatan untuk melewati kedukaannya terhadap Bu Ani Yudhoyono.
Mungkin curhat dengan Pak Habibie bisa membantu, Pak? (*)
Source | : | The New York Times |
Penulis | : | Indira D. Saraswaty |
Editor | : | Indira D. Saraswaty |
KOMENTAR