4. Raga Dipenjara, Harta Dijarah
Penderitaan Teuku Markam bukan hanya ketika dirinya difitnah dan berakhir dipenjara.
Ada satu lagi kezaliman yang menimpa Teuku Markam yang dilakukan oleh pemerintah Soeharto.
PT. Karkam miliknya yang telah menyumbang dana demi pembangunan ekonomi diambil dan menjadikannya milik negara.
Yang lebih ironis, tak ada harta sedikitpun yang disisakan untuk keluarga dan anak-anaknya.
Hingga akhirnya keluarga Teuku Markam hidup terlunta-lunta, padahal sebelumnya sangat berkecukupan.
Saat Teuku Markam keluar dari penjara di tahun 1974, ia dan keluarga juga masih kesulitan untuk mengklaim hartanya lagi.
Baca Juga: 5 Zodiak Ini Sering Gegabah Saat Ambil Keputusan Hingga Menyesal
5. Nama Baik Teuku Markam Tak Kunjung Bersih
Setelah bebas dari penjara, hidup Teuku Markam belum juga baik.
Ia masih sering mendapat hinaan dari orang-orang karena dianggap sebagai antek PKI.
Padahal Teuku Markam berjuang keras di awal kemerdekaan Indonesia.
Hanya karena ia dekat dengan Soekarno dan dianggap sebagai Sukarnois hidup Teuku Markam dan keluarga hingga kini miris.
Namun, yang sangat disesalkan adalah nama baiknya yang tak kunjung dibersihkan dari tuduhan.
Hingga di ujung usia, Teuku Markam masih dianggap sebagai pengkhianat negara. (*)
Artikel ini pernah tayang di gridhot.id dengan judul Teuku Markam, Mantan Orang Terkaya di Indonesia yang Sumbang 28 Kg Emas untuk Puncak Monas, Tapi Justru Berakhir di Penjara.
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR