Perayaan temu muka ini juga jadi momen bagi Sri Sultan HB X menyatakan pentingnya warga Yogyakarta yang bermukim di Jakarta.
“Warga Yogyakarta yang saya banggakan, dalam perkembangan globalisasi, diaspora sudah menjadi kekuatan ekonomi baru sebuah bangsa, contohnya China & Korea.
"Jika dahulu mereka ini disebut perantau, kini istilahnya diganti diaspora, yang lebih membumi dengan kata konektivitas,” kata Sri Sultan HB X dalam sambutannya.
Sri Sultan HB X mengingatkan para diaspora Yogya di Jakarta bahwa tradisi mudik yang awalnya sekedar pulang bertemu keluarga sebaiknya dioptimalkan pula dengan kontribusi untuk membangun “Jogja Istimewa”.
Segenap warga DIY di Jakarta yang terdiri dari anggota paguyuban daerah terkait dan kerabat kesultanan menikmati acara dan tak sabar menantikan halalbihalal bersama sang sultan berikutnya.
Pada halalbihalal 2019 ini, putri keempat Sri Sultan HB X dan GKR Hemas, yaitu GKR Hayu tidak tampak menghadiri acara karena tengah mengandung.
Baca Juga: Masuk Usia 7 Bulan, Keraton Yogyakarta Gelar Upacara Mitoni untuk Kehamilan GKR Hayu
GKR Hayu baru saja menggelar acara mitoni (perayaan tujuh bulanan dalam adat Jawa) di Yogyakarta pada Selasa, 18 Juni 2019 lalu. (*)
Source | : | NOVA |
Penulis | : | Indira D. Saraswaty |
Editor | : | Indira D. Saraswaty |
KOMENTAR