Meski namanya jejaring sosial, tentu fungsi LinkedIn berbeda dengan Facebook.
LinkedIn benar-benar membantu penggunanya untuk mempromosikan diri sendiri sebaik mungkin, sehingga penggunaannya pun tidak bisa main-main.
Apalagi LinkedIn bisa memperlihatkan rekam jejak profesional kita jika berselancar di sana.
“LinkedIn ini cukup unik. Saat kita komentar apa pun atau kita like post-an kita di LinkedIn, di profil kita bakal muncul juga. Bisa dibilang semacam Twitter gitu.”
“Jadi kita harus hati-hati banget kalau kita nge-post hal atau komen hal yang kurang baik di LinkedIn itu bakal tercap di profil kita. Nah itu makanya mungkin satu hal yang harus dihindari,” jelasnya.
Baca Juga: Jadi Dilema Pilih Karier atau Keluarga, Ini Cara Bijak Tentukan Pilihan Keduanya
Lantas, apa sih sebenarnya yang harus diperhatikan agar laman profil kita bisa menarik recruiter agar berhasil mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang sesuai?
Menurut Dewa, recruiter biasanya melihat skill yang dicantumkan terlebih dahulu dan seberapa jelas skill tersebut dirincikan.
Jangan sampai mengecoh recruiter dengan skill yang tidak sesuai hingga membuat kita terlewatkan pekerjaan impian.
“Ada pilihan tiga skill utama yang benar-benar dikuasai di LinkedIn dan bisa menuntun pada karier yang kamu mau. Misalnya mau menjadi seorang desainer, ya skill yang dimasukkan skill-skill desain,” tuturnya.
Baca Juga: Inspirasi Karier dari Serial dan Film, Mana yang Sesuai Passionmu?
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR