NOVA.id - Berkarier, tak menjamin kita bahagia, beberapa orang justru alami stres dan tekanan yang menyiksa diri ketika bekerja.
Jangan khawatir apapun yang terjadi di esok hari, hidup kita tak akan berhenti hanya karena pekerjaan terhenti untuk sementara waktu.
Ada 5 alasan resign yang merupakan keputusan bijaksana.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Keputusan resign yang bijaksana tersebut dibuat dengan perencanaan.
Kemudian, tentu saja bukan karena kebencian pada atasan maupun rekan kerja.
Yuk, disimak 5 alasan resign tersebut.
1. Keselamatan & Keamanan
Keselamatan kita perlu diperhatikan.
Jika kita tak selamat dan aman berada di suatu pekerjaan, kita perlu resign.
Apalagi sampai mengalami hal merugikan seperti pelecehan seksual.
Prioritaskan keselamatan dan keamanan diri sendiri karena uang bisa dicari sementara hidup hanya sekali.
Baca Juga: Tak Takut Hilang, Soimah Letakkan Benda Seharga Rp300 Juta Ini di Ruang Tamu Tanpa Pengawasan
2. Kesehatan
Kesehatan lebih penting dari sejarah karier yang memukau.
Jika pekerjaan kita memberikan efek sakit fisik maupun mental, pikirkan untuk keluar.
Kesehatan tak bisa dibeli, walau dengan gaji tinggi.
3. Garis Hidup
Hidup butuh keseimbangan, jika kita harus kuliah lagi dan berhenti kerja, silakan lakukan saja.
Jika kita harus menikah dan punya anak, sementara pekerjaan tak memungkinkan kita memiliki waktu untuk mereka, juga lebih baik berhenti saja.
Cari pekerjaan di mana kita bisa membagi waktu antara karier dan keluarga dengan baik, sehingga keluarga tak terbengkalai.
4. Tak Sesuai Hati Nurani
Ketika pekerjaan kita bertentangan dengan nilai atau visi kehidupan yang kita miliki, tak salah untuk resign.
Jika hal itu adalah sesuatu yang tidak dapat ditolerir, silakan pikirkan karier baru.
Bekerja dengan sepenuh hati, lakukan apa yang kita sukai.
Baca Juga: Ini Jawaban Afgan Ketika Ditanya Soal Ciuman Sama Rossa oleh Boy William
5. Menyita Seluruh Waktu Kita
Bekerja hingga tak punya waktu untuk diri sendiri?
Seluruh pikiran tersita habis, bahkan ketika libur masih disibukkan pekerjaan?
Ada baiknya kita resign dan mencari pekerjaan baru. (*)
KOMENTAR