NOVA.id - Setelah Galih Ginanjar menulis surat permohonan maaf, Rey Utami kini melakukan hal yang sama.
Dalam surat permintaan Rey Utami tersebut ia meminta maaf kepada Fairuz A Rafiq dan mengaku tidak bermaksud untuk menghina atau mencemarkan nama dari istri Sonny Septian tersebut.
"Sehubungan kasus ikan asin yang menghebohkan tersebut.
Bahwa saya sebagai host dalam konten YouTube tersebut tidak bermaksud melecehkan, melukai hati, menghina, mencemarkan nama baik Ibu Fairuz A Rafiq maupun wanita lain di Indonesia.
Apabila tindakan wawancara dalam konten Youtube tersebut telah melukai hati Ibu Fairuz, maka sekali lagi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya," tulis Rey Utami.
Istri Pablo Benua itu juga memohon agar dirinya bisa menjadi tahanan kota karena ia masih memiliki seorang anak yang masih balita.
Baca Juga: Saipul Jamil Segera Bebas, Akui Punya Rencana Balas Dendam ke Rekan Artisnya Usai Relakan 3,5 Miliar
"Sehubungan dengan penahanan yang saya jalani saat ini, di mana saya masih memiliki seorang anak yang masih berumur 1 tahun, yang masih membutuhkan kasih sayang dan perawatan seorang ibu, maka pada kesempatan ini saya memohon untuk penahanan saya ditangguhkan atau dialihkan menjadi tahanan kota dan saya berjanji akan koperatif mengikuti proses hukum.
Demikian pernyataan maaf ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan dari siapapun," lanjutnya.
Menanggapi surat permintaan maaf sekaligus permohonan dari Rey Utami tersebut Fairuz sepertinya tetap tak bergeming.
Baca Juga: Meski Belum Bertemu dengan Wijin, Gading Marten Ungkap Keinginannya untuk Calon Pasangan Gisel
"Kalau tanggapan aku gini sih sebenarnya, setiap orang apakah iya gitu kalau seandainya punya anak terus melakukan tindak kriminal, terus melakukan yang istilahnya tidak sesuai dengan hukum yang berlaku terus mereka bisa dijadikan tahanan luar," ujar Fairuz.
"Berarti nanti kalau ada orang yang melakukan kesalahan lagi, terus karena mereka punya anak, 'Ah gue punya anak ini, gue bisa jadi tahanan luar'," lanjutnya.
Fairuz berharap mendapatkan keadilan dari kasusnya ini agar hal serupa tak pernah terjadi lagi.
"Ya saya berharap banget pada pihak kepolisian dan untuk semuanya, untuk Komnas Perempuan juga, ini aku di sini butuh keadilan.
Kalau itu terjadi, aku itu kayak digebuk lagi. Aku akan ngerasa sakit lagi kalau itu bisa terjadi. Karena berarti keadilan yang aku inginkan itu enggak benar-benar total aku dapat," jelas Fairuz. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR