NOVA.id - Berada jauh di negeri orang, Rahmawati (29) yang jadi TKW di Taiwan tak bisa menyembunyikan kepedihannya.
Saat dia akhirnya pulang ke Tanah Air dan berharap pelukan sang anak, malah kabar keji yang didapat.
Kepada Siti Sarah Nurhayati dari NOVA yang menemui di rumahnya di Cipayung, Bogor pada Kamis (11/7), Rahmawati mengaku sangat syok dan terpukul.
Baca Juga: Temani Mikhayla Belajar Naik Sepeda, Nia Ramadhani Kaget dan Berteriak karena Ini
Bagaimana tidak, putri semata wayangnya, FAN (7) ditemukan meninggal mengenaskan di bak mandi, di salah satu rumah kontrakkan milik orang tua Rahmawati.
Sebelumnya, hati Rahmawati mengaku tak tenang saat dia dikabari FAN menghilang pada Sabtu (29/06).
Karena terbentur aturan di tempat kerjanya, dia tak bisa langsung pulang dan ikut mencari putrinya itu.
Baca Juga: Lihat Cantik dan Seksinya Ashanty dengan Kemben Kebaya Bali yang Jadi Sorotan
“Aku tahunya FAN lagi diajak ziarah sama Umi (ibunya, red.),” kata Rahmawati.
Yang bikin Rahmawati heran, belakangan dia tahu kalau Umi ternyata ada di rumah.
Informasi itu bikin Rahmawati gelisah, dia terus menanyakan kabar anak kesayangannya itu ke keluarganya.
Baca Juga: 3 Olahan Daging Sapi, Kreasi Dapur yang Kalahkan Cita Rasa Masakan Koki Restoran!
Namun, empat hari kemudian dia dikabari kalau FAN ditemukan dalam keadaan sehat walafiat.
“Aku langsung menangis dan minta izin pulang. Tapi enggak diperbolehkan, karena katanya enggak bisa putus kontrak kalau alasannya tidak kuat,” kata Rahmawati.
Tak puas, Rahmawati kembali minta izin, sebab dia bilang kalau anaknya ditemukan, dia sudah nazar mau pulang.
Baca Juga: Liburan di Kapal Pesiar Mewah, Sandal Teplek Branded Bunga Zainal Jadi Sorotan, Harganya Fantastis!
Baca Juga: Kasus Krim Pemutih Wajah Palsu yang Dijual Bebas Tanpa Izin BPOM, 2019 Masih Ada?
“Aku juga “mengancam” mereka agar aku diberikan izin, meski akhirnya aku bisa pulang dan putus kontrak,” ungkapnya lirih.
Meksi begitu, dalam perjalanan pulang Rahmawati merasa tenang, dia merasa bahagia mau ketemu FAN.
“Ya, kan sudah hilang empat hari, kemudian katanya ketemu dalam keadaan sehat walafiat. Aku semakin pengin memeluk FAN. Kebetulan aku akan ulang tahun,” kata Rahmawati.
Baca Juga: Sang Adik Beberkan Fakta Sebenarnya, Nunung Jual Rumah dan Sawah Bukan untuk Rehabilitasi
Bagi Rahmawati, dia tak masalah enggak dikasih kado. Bisa ketemu FAN saja sudah jadi kado terindah dan terbesar saat itu.
“Aku enggak mau minta apa-apa, yang penting bisa memeluk FAN dengan erat,” tambahnya.
Cuma, semakin dekat ke rumah, perasaan Rahmawati semakin enggak enak.
Baca Juga: Amankah Krim Pemutih Wajah Online Shop yang Dijual Tanpa Izin BPOM? Simak Investigasinya
Baca Juga: Kayak Nggak Pakai Celana, Lihat Tampilan Seksi BCL dengan Jaket Coretan Harga Puluhan Juta Rupiah
“Tiba-tiba dada seperti sakit. Kata yang jemput, itu cuma masuk angin doang. Aku coba abaikan,” cerita Rahmawati.
Begitu sampai rumah, Rahmawati sempat melihat suasananya kok agak aneh. Tapi dia enggak peduli, dia langsung lari mencari FAN di dalam rumah.
“Aku enggak ngeh, ternyata di depan ada bendera kuning, garis polisi juga sempat nyangkut ke mukaku,” ujar Rahmawati.
Baca Juga: Cantika Felder Melepas Masa Lajang, Minati Atmanegara Tulis Pesan Menyentuh Hati
Sampai kemudian keponakan Rahmawati berlari menghampiri dirinya, terus memeluk dia sambil bilang, “Bun, teteh meninggal.”
“Deg! Aku kaget luar biasa begitu tahu anakku telah meninggal dunia, sampai aku enggak sadar selama dua hari,” kisah Rahmawati.
Setelah mulai sadar, Rahmawati mencoba mencari tahu semuanya tentang kejadian itu.
Baca Juga: Inilah Sosok Wasit Perempuan di Laga Liverpool vs Chelsea
Ternyata pembunuhnya adalah tukang bubur yang selama ini ngontrak di tempat orang tua Rahmawati.
“Aku tahu orang itu. Orangnya kelihatan alim, tapi bunuh anakku dengan cara kotor. Ya, Allah, kok tega banget?” kata Rahmawati sedih. (*)
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR