Najwa Shihab Beberkan Bobroknya Elit hingga Mafia Bola dalam Satu Dekade Mata Najwa di Panggung Playfest 2019

NOVA.id - Pagelaran Playfest 2019 yang merupakan wadah insan kreatif bertajuk See More, Experience Many berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 24-25 Agustus 2019 di area Parkir Selatan Gelora Bung Karno, Jakarta.

Sebagai salah satu co-founder dari Narasi yang membawahi acara Playfest 2019, Najwa Shihab turut berkontribusi di sesi Talks hari kedua.

Najwa Shihab membahas dari mulai soal elit politik hingga mafia bola yang sudah satu dekade dikupasnya dalam program Mata Najwa.

Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru

"Belum sah menjadi pemimpin di negeri ini kalau belum mampir di Mata Najwa," ujar Najwa Shihab.

"Awalnya saat diminta membuat program sendiri, ada rasa kikuk, karena atribusi pakai nama sendiri. Apakah artinya kalau Mata Najwa gagal, yang gagal itu Najwa? Kalau tidak ada sponsor, apakah programnya tidak menarik?" ceritanya.

Kali pertama mengudara di Metro TV, Mata Najwa berjudul Dunia dalam Kotak Ajaib.

Baca Juga: Curahan Hati Gisella Anastasia, Gempi Idap Mata Minus dan Silinder: Mama Ngerasa Marah, Sedih dan Bersalah

Usai 10 tahun disiarkan, Mata Najwa kini memiliki tiga isu utama yang selalu dibahas.

"Anti korupsi, toleransi, dan partisipasi. Tiga isu itu jadi tantangan terbesar, karena diikat dan terikat oleh politik," ujar Najwa.

"Saya ingat penonton Mata Najwa di awal-awal itu bapak-bapak pensiunan. Sekarang mampir ke minimarket penjaganya menyapa saya dan bahas Mata Najwa. Anak-anak SMA dan SMP sekarang sudah nonton Mata Najwa. Politik jadi pembicaraan sehari-hari dalam 10 tahun terakhir. Tapi apakah itu berarti kualitas politik kita juga meningkat?" imbuhnya.

Baca Juga: Maia Estianty Keceplosan Sahabatnya Sudah Punya Tambatan Hati Lagi, Luna Maya: Kalau Tepat, Ayo Nikah

Mulai dari kebobrokan elit politik hingga mafia bola tak terkecuali dibahas tuntas oleh Mata Najwa.

"Tindakan elit (politk) yang sebetulnya berupa kejahatan tetapi akhirnya termaklumkan, dianggap normal. Di saat yang sama ada kasus hukum yang menimpa rakyat kecil yang tidak berdaya.

Tugas jurnalisme bukan hanya wawancara elit (politik) tetapi memberi panggung bagi suara-suara yang terpinggirkan. Itu adalah tanggung jawab profesi. Kami (tim Mata Najwa) percaya kalau ada kasus krusial, harus dikawal.

Baca Juga: Vanessa Angel Pamerkan Lekuk Tubuhnya, Doddy Sudrajat Pasrah: Biar Alam dan Tuhan yang Menegur

Baca Juga: Lagi-Lagi Jane Shalimar Bongkar Kelakuan Vanessa Angel ke Doddy Sudrajat: Daddy Nggak Bisa Kasarin

Judul PSSI Bisa Apa itu tidak lagi penting. Yang penting, kita bisa apa? Apa yang bisa kita lakukan di Mata Najwa untuk negeri ini," bebernya panjang lebar.

Najwa Shihab juga mengungkapkan bahwa roh Playfest 2019 juga sama seperti Mata Najwa yang memiliki semangat kaum muda.

"Mengajak anak-anak muda untuk bikin serdadu sendiri. Kita meng-upgrade diri, belajar dengan cara bersenang-senang, tidak hanya jadi penikmat konten tapi juga pembuat konten. Tidak apa-apa sekali-sekali kontennya receh tapi harus tetap menarik. Kita sama-sama punya kegelisahan dan mimpi tentang negeri ini. Insya Allah mimpi itu bisa digerakkan lewat usaha dan tangan-tangan kita semua. Terima kasih telah menjadi bagian dari 10 tahun Mata Najwa," pungkasnya.(*)

 

PROMOTED CONTENT